Ratusan Guru Kabupaten Magelang Dilatih Pembelajaran Konsep Digital

Dilihat 1684 kali

BERITAMAGELANG.ID - Kualitas guru di Indonesia harus ditingkatkan. Hal ini menjadi tantangan bagi Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Magelang untuk mempersiapkan guru menghadapi siswa masa kini.


Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Magelang, Muslih, mengatakan guru masa kini harus dibekali keterampilan abad 21. Sudah tidak zamannya lagi guru hanya terpaku pada paradigma pembelajaran konvensional yang mengesampingkan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi.


"Guru masa kini harus memanfaatkan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi dalam praktik pembelajaran di kelas," kata Muslih, Kamis (6/2/2020).


Oleh karenanya PGRI Kabupaten Magelang menyelenggarakan Pelatihan Digitalisasi Pembelajaran dengan konsep Smart Leaning and Character Center (SLCC).


Pelatihan yang dilaksanakan di SMA Taruna Nusantara pada 5-6 Februari 2020 ini mencakup materi tentang Augmented Reality, penilaian tanpa kertas, rumah belajar, dan Google for Education.


Ketua Panitia Rahma Huda Putranto mengatakan kegiatan ini terinspirasi dari SLCC yang dikembangkan oleh PGRI Provinsi Jawa Tengah.


Konsep SLCC hadir untuk mempersiapkan guru menghadapi kemajuan zaman. Karena tidak bisa dipungkiri kemajuan teknologi berdampak pada perubahan karakteristik peserta didik dan model pembelajaran yang diterapkan.


"Pelatihan ini tidak hanya menciptakan guru yang "smart" namun juga berkarakter," kata Rahma Huda Putranto di sela pelatihan, Kamis (6/2/2020).


Panitia berharap peserta dapat menyerap materi yang diberikan dan mengimplementasikannya sesuai situasi dan kondisi sekolah masing-masing. Sehingga digitalisasi sekolah di Kabupaten Magelang dapat terlaksana dengan baik.


Pelatihan yang diikuti 222 anggota PGRI yang terdiri dari guru PNS dan Non PNS yang mengajar di SD dan SMA ini menghadirkan beberapa pembicara tingkat nasional, diantaranya Dr. Saptono Nugrohadi, M.Pd, M.Si, ahli IT yang juga trainer nasional SLCC PGRI Jawa Tengah; Yuche Yahya Sukaca, Guru SMAN 1 Pati yang berhasil membangun digitalisasi sekolah; Sholehuddin Al Ayubi, guru SDN Banyuwangi 1 yang pada 2019 lalu menjadi perwakilan Indonesia dalam pertemuan guru dunia di Paris; dan Rahma Huda Putranto, selaku guru sekaligus Duta Baca Kabupaten Magelang yang getol mengembangkan buku berbasis Augmented Reality.

Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar