Adaptasi Tatanan Baru Prakerin Siswa Di Lingkup Sekolah

Dilihat 3099 kali
Prakerin SMK Maarif Kota Mungkid

BERITAMAGELANG.ID - Praktek Kerja Industri (Prakerin) biasanya dilakukan oleh siswa di sebuah perusahaan. Namun akibat pandemi Covid-19 program itu tidak bisa dilakukan. Seperti dilakukan SMK Ma'arif Kota Mungkid Kabupaten Magelang yang seharusnya memberangkatkan puluhan siswa praktek kerja industri terpaksa dibatalkan.


Kondisi itu membuat, pihak sekolah mencari alternatif lain agar kewajiban siswa tetap terlaksana yakni membuka peluang bagi siswanya untuk menjalankan Prakerin dilingkungan sekolah.


"Biasanya setiap tahun kita mewajibkan siswa kerja industri di beberapa lokasi. Tapi sekarang tidak karena pandemi," kata Kepala Sekolah SMK Ma'arif Kota Mungkid Surais pada Selasa (22/9/2020).


Menurut Surais, program ini tetap digelar karena sangat bermanfaat bagi para siswa. Selain menjadi sarana menimba ilmu, praktek kerja industri itu juga memberikan pengalaman baru bagi para siswa yang bermanfaat dimasa depan. Namun dimasa kenormalan baru ini kegiatan wajib bagi siswa itu belum bisa dilakukan. Sebagai gantinya, siswa menjalankannya dilingkungan sekolah.


"Ini untuk mecegah penularan Corona dan mempermudah pengawasan sekolah kepada siswa," terangnya.


Demi kenyamanan, pihak sekolah kemudian menyulap halaman sekolah dan beberapa ruang menjadi bengkel kerja. Para siswa juga harus menjalani disiplin waktu layaknya kerja di sebuah lingkungan industri atau bengkel otomotif. Para siswa juga dituntut kerjasama saling membantu dalam menyelesaikan sebuah pekerjaan sebagai tim kerja. Diharapkan melalui kegiatan tersebut pihak sekolah dapat menyiapkan siswa SMK terjun di dunia industri kerja meski ditengah pandemi Covid-19. "Serba terbatas, tapi siswa tetap semangat. Itu menjadi motifasi kedepan menyiapkan generasi cakap di induatri," jelas Surais.


Program praktek kerja industri ini baru pertama kali dijalankan di sekolah. Sebanyak 30 siswa ikut serta di dalamnya. Dalam kegiatan itu, pengawasan juga dilakukan oleh pekerja senior dari sebuah industri yang sudah berpengalaman.


Pihak sekolah tetap menjalankan praktek kerja ini merupakan komitmen kerjasama dengan sebuah industri dalam mempersiapkan tenaga terdidik yang mumpuni. Selain diawasi pihak sekolah, pola kerja para siswa juga diawasi oleh tenaga profesional.


Salah satu mentor praktek kerja industri Subhan Firdaus mengungkapkan bahwa kegiatan di sekolah ini sangat dibutuhkan para siswa. Karena tidak saja sekedar mencari nilai namun siswa juga mendapat gambaran bagaimana dalam bekerja di sebuah industri. Terpenting menurut Subhan adalah siswa dapat mengikuti teknologi industri yang kini terus berkembang.


"Siswa menjadi mendapat ilmu dan wawasan yang bermanfaat dikemudian hari," ujar Subhan.


Praktek kerja ini akan berlangsung selama satu pekan. Dalam prakteknya, para siswa juga menerapkan protokol kesehatan dengan selalu menjaga jarak, memakai masker dan mencuci tangan.

Editor Slamet Rohmadi

0 Komentar

Tambahkan Komentar