Pemkab Magelang dan BOB Dorong Bumdes Tawarkan Homestay Lewat Satu Pintu

Dilihat 1805 kali
Penandatanganan MoU pengelolaan Bumdes satu pintu di wilayah Kabupaten Magelang berkat Badan Otorita Borobudur (BOB) berkolaborasi dengan Pemkab Magelang, Kemenparekraf, dan Kemenkomarves.

BERITAMAGELANG.ID - Badan Otorita Borobudur (BOB) berkolaborasi dengan Pemkab Magelang, Kemenparekraf, dan Kemenkomarves memfasilitasi kesepakatan kerja sama antara Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) dengan Asosiasi Homestay di Kawasan Borobudur, Magelang. Tiga desa yang difasilitasi tersebut meliputi Desa Tuksongo, Karanganyar, dan Karangrejo terkait pengelolaan homestay satu pintu. 


Kerja sama dilakukan melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) di Balkondes Karangrejo, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Rabu (14/12/2022).


"Jadi ketiga desa itu masing-masing melakukan kerja sama dengan Bumdes desa masing-masing. Kami memfasilitasi MoU-nya," kata Direktur Industri Pariwisata dan Kelembagaan Kepariwisataan BOB, Bisma Jatmika, Rabu (14/12/2022).


Lebih lanjut Bisma menjelaskan, kerja sama tersebut berfokus pada pengelolaan homestay satu pintu agar penjualan dapat adil dan merata. Durasi kerja sama ini selama tiga tahun hingga 2025 mendatang. Namun dapat diperbarui atas kesepakatan bersama.


"Kita berikan fasilitasi agar homestay dapat berjalan dengan baik sesuai keinginan bersama, bisa maju dan lebih baik. Dengan begitu diharapkan kesejahteraan masyarakat meningkat," jelasnya.


Sekertaris Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi kreatif, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan  Investasi, Rustam Efendi mengatakan, ada 362 Sarhunta yang dibangun oleh Kementerian PUPR di Kawasan Borobudur. Selama ini, itu belum bisa diberdayakan dengan baik karena berbagai kekurangan sarana, prasarana maupun SDM dan sebagainya. 


"Untuk itulah, kita mencoba menginisiasi pengelolaan homestay yang terintegrasi itu melalui Bumdes,” katanya.


Kepala Disparpora Kabupaten Magelang, Slamet Ahmad Husein menyebut homestay yang berada di Kabupaten Magelang ada sekitar 769. 


"Yang di kawasan Borobudur ada sekitar 400 homestay,” ujarnya.


Dia menyebut, pihaknya juga mendorong untuk Bumdes dan Asosiasi Homestay lainnya agar bisa melakukan kerja sama serupa. 


“Ini kan sebuah kesempatan untuk bisa menyatukan mereka. Bahwa bukan hanya masalah pengelolaan saja, tapi nanti kaitannya dengan standarisasi untuk semua homestay bisa sama di seluruh Kabupaten Magelang,” imbuh Husein.


"Diawali dengan teman-teman di asosiasi yang sudah kerja sama dengan Bumdes ini lah kita berawal. Mereka bisa jadi percontohan," sambungnya.

 

Pada kesempatan yang sama, BOB juga melakukan MoU dengan Euro Asia Management dari Singapura. Fokus kerja sama pada pengembangan Industri Pariwisata di Kawasan Pariwisata Borobudur. 


Plt. Direktur Utama Badan Otorita Borobudur, Agustin Peranginangin mengatakan Euro asia merupakan perusahaan Internasional yang sudah memiliki pengalaman mumpuni di bidang pariwisata. Baik selaku proyek development, konsultan, investor dan pengelola pariwisata.

 

Untuk itu pihak BOB akan melakukan proses penjajakan, diskusi, pertukaran data informasi, asistensi, komunikasi, konsultansi dan kerja sama pengembangan Industri Pariwisata di kawasan Pariwisata Borobudur. 


"Terutama untuk mendukung pengembangan Borobudur menjadi destinasi pariwisata global," jelasnya.


Selain itu, lanjutnya, kerja sama juga fokus pada pembuatan dan penyempurnaan pembangunan Kawasan Borobudur Highland. Dan pengembangan kawasan lain yang masih termasuk dalam kewenangan BOB. Diharapkan adanya kerja sama menjadikan kawasan otoritatif yang akan dibangun berjalan lancar dan sesuai target. 


Menurutnya, kesepakatan yang terjalin itu berdurasi dua tahun. Kedua pihak sepakat melakukan implementasi, investasi dan pengembangan Industri Pariwisata di Kawasan Pariwisata Borobudur. Dan dalam pelaksanaan kerja sama tersebut maka penggunaan jaringan, sumber daya manusia dan pengalaman harus diutamakan.


"Kami juga akan melakukan penjajakan, diskusi, pertukaran data, informasi dan asistensi yang penting," ujarnya.


Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar