Prosesi Bhakti Tirta Digelar Warga dan Wisatawan Borobudur

Dilihat 1285 kali
Prosesi Bhakti Tirta di Gelar Warga dan Wisatawan di Dusun Jowahan Wanurejo Borobudur Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Kamis (14/02).

BRRITAMAGELANG.ID - Prosesi Bhakti Tirta digelar sejumlah pelaku seni dan pariwisata di Dusun Jowahan Desa Wanurejo Kecamatan Borobudur Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Kamis (14/02). 

Irama gamelan dan kecapi mengiringi pagelaran seni tersebut. Para seniman penuh semangat menari bersama sebagai wujud kebersamaan.

"Ini merupakan upaya perpaduan antara pelestarian sekaligus konsep wisata esukasi yang menarik wisatawan," kata Kepala Disparpora Kabupaten Magelang Iwan Sutiarso, S.Sos saat mengawali tradisi itu.I

Iwan berharap, konsep Bhakti Tirta ini mampu menjadi tujuan wisata alternatif di Kabupaten Magelang.

"Sedianya, bisa menjadi magnet wisata lain yang kuat di antara geliat Candi Borobudur. Apalagi dikemas dalam nuansa kekeluargaan dan kampung halaman, tentu sangat menarik," jelas Iwan.

Ritual yang digelar setiap tahun ini sebagai bentuk timbal balik manusia terhadap bumi (alam) yang telah memberikan rezeki kepada mereka.

"Ini merupakan wujud rasa syukur kepada Tuhan. Selama ini kita mendapatkan rezeki dari bumi yang kita pijak dan alam tempat kita bernaung. Jadi sudah sepantasnya, kita mengembalikan sebagian rejeki kita itu kepada alam. Salah satunya dengan Bhakti Tirta ini,"  kata Nuryanto, kreator seni Omah Mbudur.

Prosesi Bhakti Tirta kali ini diikuti ratusan warga. Bahkan ada sejumlah siswa, seniman dan budayawan yang ikut di dalamnya. 

Usai melakukan pentas tari dan perform art, mereka berjalan kaki menuju sungai Sileng yang berjark 200 meter dari lokasi pentas. Arak arakan penuh dengan khidmat ini merupakan prosesi Miwak (melepas ikan) rangkaian Bhakti Tirta. 

Dalam kesempatan tersebut setiap orang membawa bibit ikan dalam wadah plastik.

Di tepi sungai, melalui lantunan doa dan gending Jawa, ribuan benih ikan itu dilepaskan ke alur sungai Sileng.

"Ini akan terus kami lakukan dan terbuka bagi warga yang akan ikut. Semakin banyak orang, tentu semakin baik. Dengan begitu, kita bisa bersama-sama menjaga dan merawat alam," pungkasnya.

Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar