Ratusan Peserta Berbagai Daerah Ramaikan Kontes Sapi Nasional Bupati Magelang Cup

Dilihat 2448 kali

BERITAMAGELANG.ID - Memperingati hari ulang tahun (HUT) Kota Mungkid ke-36, Pemerintah Kabupaten Magelang menggelar kontes sapi potong tingkat nasional "Bupati Magelang Cup" di pasar hewan Grabag, Sabtu (14/3/2020).


Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan (Dispeterikan) Kabupaten Magelang, Sri Hartini didampingi Ketua Panitia Kontes Sapi Potong, Jhon Manglapy mengatakan kontes sapi potong tingkat nasional Bupati Magelang Cup ini diselenggarakan selama dua har pada 14-15 Maret 2020 di pasar hewan Grabag, bekerjasama dengan APPSI (Asosiasi Peternak dan Penggemuk Sapi Indonesia) Korwil Jateng dan DIY.


Tujuan utama diadakannya kontes sapi potong ini adalah untuk mengapresiasi para peternak sapi, khususnya anak muda yang selama ini masih mau berkecimpung di bidang tersebut. Selain itu juga dalam rangka mencukupi kebutuhan daging nasional.


"Kita berharap dapat memotivasi kepada calon-calon peternak muda. Dengan adanya kontes tersebut mereka bisa nonton dan akhirnya bisa tertarik untuk berkecimpung di bidang peternakan," kata, Sri Hartini di sela kontes sapi potong.


Ketua APPSI Korwil Jateng dan DIY, Joko Prayogo mengatakan event kontes sapi potong tingkat nasional ini merupakan sejarah baru di Kabupaten Magelang karena baru pertama kali dilaksanakan.


Hingga saat ini, jumlah peserta yang sudah teregistrasi sebanyak 140 ekor sapi yang berasal dari Jember, Bondowoso, Kediri, Banyumas, Brebes, Sleman, dan Yogyakarta. 


Sementara sapi yang dilombakan dibagi menjadi tujuh kategori, yakni Indukan (betina), Baby (Pedet), Ekstrem, Ekstrem PO, Sapi Poel dua pasang, Sapi Poel satu pasang, dan Sapi belum poel.


"Sementara untuk hadiahnya sendiri juga menarik, juara 1 berupa sepeda motor, juara II mendapat uang pembinaan sebesar Rp 4 juta, juara III Rp 3 juta. Nah, hadiah ini berlaku di setiap kategorinya. Untuk juara umum sendiri akan mendapatkan hadiah seperangkat alat peternakan dengan nominal Rp 10 juta," papar Joko.


Joko berharap, kontes sapi potong ini tidak hanya berhenti sampai di sini, melainkan dapat berkelanjutan sehingga mampu memotivasi generasi muda untuk bisa tertarik, dan berkecimpung di dunia peternakan.


"Kami harap kegiatan ini bisa terus dilaksanakan minimal setahun satu atau dua kali, sehingga bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat," pungkas Joko.

Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar