Budi Daya Kutu Air untuk Pakan Ikan Hias

Dilihat 6420 kali
Habib Anwar menunjukan kutu air siap panen dari kolamnya di Desa Tampir Kulon, Candimulyo Kabupaten Magelang.

BERITAMAGELANG.ID - Berawal dari hobi memelihara ikan hias, Habib Anwar, warga Desa Tampir Kulon Kecamatan Candimulyo Kabupaten Magelang, berhasil membudidayakan pakan ikan hias yaitu kutu air. Hal itu kini menjadi sumber pendapatan keluarga yang cukup memenuhi kebutuhan sehari-hari.


"Alhamdulillah lebih dari cukup hasilnya, sudah saya coba sejak tahun 2021. Berawal dari satu kolam, yaitu kolam lele.


Karena dulu saya mencari pakan ikan kutu air sangat sulit, akhirnya saya budi dayakan hingga 17 kolam termasuk di sawah, dan hasilnya bisa mencukupi kebutuhan sehari-hari," ucap Habib Anwar, Selasa (14/6/2022).


Secara fisik, warna kutu air mirip dengan cacing sutera yang juga merupakan pakan ikan hias, yaitu berwarna merah kecokelatan. Namun, kutu air tubuhnya bulat tidak memanjang.


Cara mengembangbiakannya juga sama dengan cacing sutera, yaitu dengan media air dengan kolam yang idealnya dengan kedalaman 1,5 meter. Namun, ada kendala faktor cuaca, khususnya hujan.


Kedalaman kolam idealnya 1,5 meter, agar kutu air tidak mati terkena air hujan. Karena guyuran air hujan yang deras dapat membuat kutu air mati, bila kolamnya tidak dalam. Selain itu juga waspada banjir akibat hujan yang membuat air di kolam meluap, kutu air bisa hanyut, kalau tidak diberi saringan di saluran pembuangan. 


“Solusinya kolam diberi atap agar air hujan tidak masuk ke kolam," jelas Habib Anwar.


Pakan kutu air tidak mahal dan mudah didapat, seperti sayuran busuk, ampas kedelai, kotoran ayam dan lain-lain. Dengan masa panen yang cenderung singkat. 


"Dulu bibit awalnya saya beli Rp10 ribu, kemudian lima hari setelah dikembangkan bisa dijual senilai Rp150 ribu.


Saya jual dengan ukuran cup plastik, mulai dari harga Rp20 ribu hingga Rp50 ribu. Dan sudah banyak penjual kutu air ambil dari saya," ungkap Habib Anwar.


Habib menambahkan, kutu air cocok untuk semua jenis ikan, mulai dari lele, cupang, burayak, moli, cana dan ikan hias lainnya. Ketika sudah saatnya panen, ambil kutu air dengan jaring halus. Kemudian cuci kutu air hingga bersih, barulah dapat diberikan sebagai makanan ikan hias.


"Budi daya kutu air ini cukup membantu perekonomin keluarga. Syaratnya tidak sulit harus telaten dan berani kotor," pungkas Habib Anwar.


Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar