Tahun baru biasanya diiringi dengan gempita pesta menyambut pergantian tahun. Beberapa tempat wisata dalam negeri mulai dipadati, namun halaman rumah juga dapat menjadi alternatif merayakan malam pergantian tahun bersama keluarga dan teman-teman. Grill, jagung bakar, aneka minuman serta cemilan menjadi teman menanti pukul 00.00 tahun berikutnya dengan iringan musik serta kembang api dan terompet.
Tahun baru juga memunculkan resolusi-resolusi baru. Entah tentang karir, skill, asmara, hobi, agama, rumah tangga, persahabatan maupun kesehatan fisik dan mental. Resolusi tidak selalu tentang pencapaian secara professional namun lebih ke sebuah tujuan untuk memberikan energi positif menjalani hari-hari selama satu tahun. Niat sudah dikumpulkan bulat-bulat walau terkadang di pertengahan tahun terasa melemah.
Salah satu resolusi yang tidak boleh terlewatkan adalah kesehatan, baik secara fisik maupun mental. Bagaimana tidak, karena sehat merupakan sebuah pondasi untuk mewujudkan satu persatu resolusi yang telah disusun. Bayangkan saja misalnya punya resolusi untuk berkeliling Indonesia namun karena tidak menjaga pola makan yang sehat, maka rencana tersebut terganggu sebab harus ke IGD karena diare. Contoh lain ketika punya resolusi ânembakâ gebetan tapi karena kurang menjaga kesehatan gigi dan mulut jadi membuat nafas tidak segar dan gebetan kabur duluan.
Berikut beberapa resolusi sehat yang bisa jadi to do list di awal tahun:
- Olahraga rutin
- 30 menit olahraga setiap hari seperti bersepeda, berjalan kaki, atau lari bisa membantu menjaga kesehatan tubuh, memperkuat tulang, menjaga tekanan darah, mencegah kecemasan, serta memelihara kesehatan jantung.
- Istirahat yang berkualitas
Istirahat tidak harus disamakan dengan tidur, tapi melepaskan beban pikiran sejenak juga bisa dikatakan istirahat. Misalnya tidak mengakses gawai saat menjelang tidur atau membatasi akses pemakaian elektronik seperti laptop atau komputer. Lakukan stretching untuk meregangkan otot dan mengistirahatkan mata 10 menit setelah menatap layar gawai maupun laptop atau komputer. Usahakan juga kita tidur 7-9 jam setiap malam agar ketika bangun badan kembali bugar.
- Konsumsi makanan dan minuman sehat
You are what you eatÂ, cocok sekali untuk sebuah resolusi 2025. Apa yang kita makan akan berpengaruh terhadap kondisi kesehatan. Mulai batasi penggunaan gula, garam dan konsumsi lemak berlebih. Pergeseran penyakit tidak menular mulai menyerang usia-usia produktif bahkan tak pandang status ekonomi dan lokasi. Memperhatikan asupan gizi pada makanan yang dikonsumsi tidak ada salahnya, justru membantu kita dapat menikmati makanan lezat hingga usia lanjut.
- Cukup minum air
Minum juga sangat membantu regenerasi sel sehingga kulit akan terlihat lebih segar karena kulit terhidrasi dengan baik. Konsumsi air putih yang disarankan yaitu 8 gelas per hari bagi kondisi normal. Tak lupa sayur, buah juga akan membantu meningkatkan kesehatan tubuh.
- Kelola stres
Ada beberapa cara yang dilakukan untuk mengelola stres, diantaranya mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa, Sang Pemilik Solusi. Cari tahu sumber stres dan lakukan tindakan untuk mengeliminasi atau mengurangi sumber stres tersebut. Berpikir positif dan melakukan hobi juga sebagai cara untuk mengelola stres. Apabila dibutuhkan, dapat konsultasi ke psikolog terdekat. Tenang saja, para psikolog itu profesional, rahasia kita tidak akan terumbar karena mereka memiliki kode etik dan tidak bakalan adu nasib juga.
- Berhenti merokok
Rokok tidak akan memberikan keuntungan apapun bagi tubuh. Apa yang terkandung dalam rokok seperti nikotin dan tar merupakan racun yang akan membunuh perokok secara cepat maupun perlahan. Tak terkecuali juga dengan vape atau rokok elektrik. Keduanya sama bahayanya bagi tubuh. Beberapa penyakit dapat timbul karena kebiasaan merokok seperti paru-paru, jantung, dan kanker.
- Periksa kesehatan secara rutin
Pemeriksaan kesehatan rutin sangat dianjurkan untuk mendeteksi secara dini gangguan kesehatan sehingga mempercepat penanganan medis serta mengurangi risiko keparahan dan kematian. Kesehatan kita dipengaruhi oleh banyak faktor dianataranya usia, riwayat penyakit, gaya hidup, bahkan genetik.
Dalam setiap resolusi pasti ada kendala-kendala. Nah, untuk mewujudkan resolusi tersebut, kita harus memiliki rencana penerapan resolusi yang baik untuk meningkatkan peluang mewujudkannya. Jika membutuhkan kebiasaan baru, mulai adaptasi perlahan dan kombinasikan dengan kebiasaan yang sudah ada. Terus motivasi diri ketika mulai menyerah mewujudkan resolusi dan libatkan orang terdekat untuk mendukung resolusi-resolusi kita di tahun 2025.
Jadikan sehat selalu menjadi bagian dari resolusi setiap tahun dan tempatkan di urutan pertama dalam daftar resolusi. Akhir kata, selamat tahun baru 2025, semoga sehat selalu.
Penulis: Fajar Nur Farida, S.E, MPH, Administrator Kesehatan pada RSUD Muntilan Kab. Magelang
0 Komentar