BERITAMAGELANG.ID - Pemerintah Kabupaten Magelang menggunakan dana cadangan dari anggaran tak terduga sebesar Rp 5 milyar untuk pembiayaan berbagai kegiatan selama masa tanggap darurat Covid-19. Kebijakan itu diambil sambil menunggu instruksi lebih lanjut dari pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
“Sebelum instruksi turun, segala kegiatan nantinya diupayakan tetap berjalan dengan menggunakan dana cadangan," kata Bupati Magelang Zaenal Arifin, saat ditemui Selasa, (17/3/2020).
Menurut Zaenal, pihaknya menunggu instruksi dan arahan terkait penggunaan dana, termasuk diantaranya keputusan boleh tidaknya melakukan realokasi sejumlah pos anggaran APBD 2020, untuk kegiatan penanganan Covid-19.
Saat ini, Pemerintah Kabupaten Magelang sudah membatalkan puluhan kegiatan termasuk diantaranya kegiatan perayaan HUT Kota Mungkid. Namun, anggaran untuk kegiatan yang batal dilaksanakan tersebut, belum bisa diputuskan akan bisa langsung dialihkan untuk kegiatan penanganan penyakit Covid-19 atau tidak.
Pemkab Magelang menetapkan status tanggap darurat Covid-19 sejak 16 Maret sampai 11 April 2020. Selama masa tanggap darurat, Pemkab Magelang terus menyusun berbagai rencana kegiatan terkait upaya mitigasi, edukasi, dan rehabilitasi masyarakat dan daerah terdampak Covid-19.
Dana Rp 5 milyar yang diambil dari cadangan itu, menurut Bupati, digunakan untuk mencukupi kebutuhan berbagai kegiatan diantaranya untuk perangkat dan peralatan untuk tenaga medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muntilan, yang saat ini tengah dipersiapkan sebagai rumah sakit rujukan lini kedua.
Namun, menurut Bupati, upaya menyiapkan peralatan untuk tenaga medis saat ini terkendala oleh masalah kelangkaan stok.
"Banyak peralatan yang dibutuhkan sudah sulit ditemui di pasaran," ungkapnya.
Peralatan bagi tenaga medis yang sulit didapatkan tersebut antara lain adalah masker, kacamata, dan baju pengaman diri.
"Kalau sepatu boot mudah diperoleh karena banyak yang jual," terangnya.
Untuk mencukupi kebutuhan tersebut, Pemerintah Kabupaten Magelang saat ini sudah mengajukan permintaan bantuan peralatan kepada Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
0 Komentar