BERITAMAGELANG.ID - Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengatakan, seleksi calon taruna/taruni tahun ini, dilaksanakan dengan penerapan protokol kesehatan secara ketat. Seluruh calon taruna/taruni integrasi yang dikirim ke pusat harus memiliki status bebas Covid-19 dengan melaksanakan swab.
"Hasil seleksi tingkat angkatan sudah memenuhi kriteria yang ditetapkan dan memberikan hasil valid obyektif serta berkualitas tinggi, yang akan menduduki jabatan-jabatan pimpinan TNI mendatang," kata Panglima dalam sidang Pantukhir integrasi terpusat penerimaan Taruna dan Taruni Akademi TNI TA 2020, di gedung Lily Rochli, Akademi Militer, Magelang, Kamis (27/8/2020).
Dari laporan yang disampaikan Sekretaris Panitia Pusat Catar, yang di kirim untuk mengikuti sidang Pantukhir terpusat sebanyak 672 orang. Terdiri dari 652 Taruna dan 20 Taruni.
"Tentunya kita harus konsisten mengutamakan kualitas berdasarkan hasil seleksi. Kita pilih potensi calon yang terbaik, karakter yang kuat, kepribadian yang baik serta kesamaptaan jasmani yang prima," tegas Panglima.
Sebagai tim panitia pusat, pihaknya akan mengambil keputusan yang terbaik dan dapat di pertanggung jawabkan.
Sementara itu, Kasad Jenderal TNI Andika Perkasa mengucapkan terima kasih, untuk para tim testor yang tidak mengenal menyerah, dalam mencari sumber daya manusia calon pemimpin TNI. Mereka merupakan investasi jangka panjang yang sesuai dengan cita-cita TNI, menuju TNI yang Profesional.
Kasad yakin dengan hasil seleksi mulai tingkat daerah, sudah merupakan hasil valid, objektif dan berkualitas. "Hasil terbaik ini merupakan modal awal para Taruna/Taruni Akademi TNI untuk mengikuti pendidikan pertama selama 6 bulan di Akademi Militer agar menjadi Perwira TNI yang mumpuni dan berkualitas di masa yang mendatang," ucapnya.
Turut hadir dalam kegiatan itu, Kasal Laksamana TNI Yudo Margono, Kasau Marsekal TNI Fadjar Prasetyo dan Gubernur Akmil Brigjen TNI Totok Imam.
0 Komentar