Borobudur Techno Festival: Wadah Teknologi Pendidikan, Kebudayaan dan Pariwisata

Dilihat 41 kali

BERITAMAGELANG.ID - Bupati Magelang Grengseng Pamuji dan Wakil Bupati Magelang, Sahid didampingi jajaran Forkopimda Kabupaten Magelang, Sekretaris Daerah Kabupaten Magelang, Adi Waryanto menghadiri Borobudur Techno Festival 2025 di Lapangan drh. Soepardi, Sabtu (23/8). 


Dalam sambutannya, Bupati Magelang Grengseng Pamuji menyampaikan, Borobudur Techno Festival wujud nyata komitmen Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Magelang dalam melestarikan budaya dalam perkembangan teknologi dan menjadi pusat pendidikan, kebudayaan dan pariwisata yang mempunyai daya saing.


"Melalui kegiatan ini kami berharap ke depan kualitas penyelenggaraan bisa menjadi momentum perbaikan agar kegiatan seperti ini mampu menjaring bukan hanya skala regional namun juga nasional," kata Grengseng.


Grengseng berharap kegiatan ini nantinya bisa mengarahkan kita semua dalam penggunaan teknologi digital yang baik, terarah bagi guru, masyarakat, dan khususnya bagi generasi muda yang akan datang.


“Untuk itu, kita butuh kolaborasi dari berbagai stakeholder terkait sehingga menjadikan modal utama dalam memperkuat ekosistem pendidikan berbasis teknologi di Kabupaten Magelang dan nantinya event seperti ini bisa menjadi event tahunan," pesan Grengseng.


Dalam kesempatan ini, Grengseng juga mengapresiasi kegiatan Borobudur Techno Festival yang mampu mengangkat teknologi, budaya, pariwisata menjadi satu tarikan nafas yang mempunyai dampak terhadap teknologi di dunia pendidikan.


Ia berharap, melalui Borobudur Techno Festival ini pendidikan tingkat dasar dalam penggunaan AI, media sosial, teknologi di dalam komunikasi di masyarakat maupun di dunia maya bisa diberikan arah sehingga ke depannya bisa menjadi arah yang baik bagi masa depan terutama generasi muda yang akan datang.


Ketua Panitia Borobudur Techno Festival, Slamet Ahmad Husein menyampaikan, Borobudur Techno Festival adalah sebuah ikhtiar bersama untuk menjawab tantangan era digitalisasi, sekaligus menjaga kekuatan budaya bangsa.


"Kita ingin generasi muda Indonesia, khususnya dari Kabupaten Magelang, tidak hanya menjadi pengguna teknologi, tetapi juga pencipta karya berbasis teknologi yang berkarakter, berbudaya, dan berdaya saing," harap Husein.


Husein menjelaskan, Borobudur Techno Festival memiliki beberapa tujuan, memberikan ruang bagi peserta didik, guru, dan masyarakat untuk mengekspresikan kreativitas dalam bidang teknologi, menumbuhkan semangat kompetisi yang sehat, kreatif, dan kolaboratif, menghasilkan karya-karya edukatif digital yang mengangkat budaya lokal maupun nasional dan memperkuat branding Kabupaten Magelang sebagai pusat inovasi teknologi dan pelestarian budaya.


Borobudur Techno Festival 2025 telah mencatatkan capaian luar biasa. Berdasarkan data yang ada kegiatan ini diikuti oleh 1.235 pendaftar dengan total 2.473 peserta yang terlibat aktif dari berbagai daerah di Indonesia.


Adapun cabang lomba yang diselenggarakan terdiri dari 12 kategori, di antaranya, lomba cerdas cermat online SD 346 tim 1038 peserta, lagu AI oleh Guru 249 peserta, komik digital canva untuk guru 110 peserta, stumble guys competition 140 peserta, mobile legends 109 tim 545 peserta, minecraft education 70 peserta, vlog situs sejarah dan budaya daerah 47 peserta, cerdas cermat online SMP 55 tim 165 peserta, E-football 45 peserta, lagu AI - tembang dolanan 28 peserta, film dokumenter edukatif 20 peserta, film animasi AI 16 peserta.


Husein berharap, Borobudur Techno Festival dapat terus berlanjut dan terselenggara lebih meriah lagi di tahun-tahun mendatang, dengan partisipasi yang semakin luas, lomba yang semakin variatif, serta dampak yang semakin besar bagi pendidikan, kebudayaan, dan pembangunan Kabupaten Magelang.


Pada acara tersebut juga diserahkan penghargaan kepada juara Borobudur Techno Festival oleh Bupati Magelang dan Wakil Bupati Magelang. 


Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar