Unik, Festival Lima Gunung XIX Diselenggarakan Dengan Adaptasi Kebiasaan Baru
10 Agustus 2020 13:23Zain FirmansyahDilihat 2092 kali
Sejumlah seniman Komunitas Lima Gunung melakukan kirab saat pembukaan Festival Lima Gunung (FLG) XIX di lereng gunung Sumbing Dusun Krandegan, Sukomakmur, Kajoran, Magelang, Jawa Tengah, Minggu (9/8/2020).
Pimpinan Komunitas Lima Gunung Sutanto "Mendut" menyampaikan pengarahan kepada peserta sebelum pementasan.
Sejumlah seniman peserta FLG XIX berziarah ke makam sesepuh Dusun Krandegan untuk berdoa sebelum pementasan.
Perwakilan seniman wanita memukul Gong sebagai pertanda pembukaan FLG XIX.
Sepasang penari mementaskan tarian Lengger di atap atau lantai dak rumah warga.
Pementasan kesenaian serentak di sejumlah tempat sebagai upaya mencagah kerumunan warga untuk menghindari penyebaran COVID-19.
Pementasan sengaja digelar tanpa penonton sebagai wujud implementasi adaptasi kebiasaan baru saat apndemi Covid-19..
Panitia festival tidak menggelar pentas sebagaimana festival-festival sebelumnya setiap tahun, karena saat ini masih berada di tengah pandemi COVID-19.
Warga setempat yang menonton maupun panitia juga diwajibkan memakai masker dan menjaga jarak.
Festival Lima Gunung tahun ini mengusung tema "Donga Slamet, Waspada Virus Dunia".