Kasus Kecelakaan Meningkat, Masyarakat Diimbau Waspada Berkendara

Dilihat 164 kali
Iptu Sumijati selaku Kanit Kamsel dan Kasubnit Kamsel, Aipda Himawan Satlantas Polresta Magelang saat menjadi narasumber dalam talkshow "Jamus Gemilang" di LPPL Radio Gemilang 96.8 FM, Selasa (28/10).

BERITAMAGELANG.ID - Satlantas Polresta Magelang mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan berkendara, usai peningkatan kasus kecelakaan dan tingkat fatalitas korban di wilayah Magelang. 

Peringatan tersebut disampaikan Kanit Kamsel (Keamanan dan Keselamatan Lalu Lintas) pada Satlantas Polresta Magelang, Iptu Sumijati dalam talkshow "Jamus Gemilang" di Radio Gemilang 96.8 FM, Selasa (28/10).

"Berkendara bukan hanya soal cepat sampai, tetapi juga keselamatan diri sendiri dan orang lain. Data kami menunjukkan ada sedikit peningkatan fatalitas yang dialami korban. Kami ingin menghimbau, apalagi saat cuaca ekstrem, untuk selalu berhati-hati," ujarnya.

Faktor utama penyebab kecelakaan, menurut Satlantas, selalu diawali oleh pelanggaran lalu lintas. Pelanggaran yang paling menonjol meliputi:

- Pelanggaran Marka Jalan: Melambung (mendahului) di marka jalan lurus sangat dilarang karena sudah melalui analisis keamanan.

- Parkir Sembarangan: Kendaraan yang parkir di tempat yang tidak semestinya sering kali mengakibatkan kecelakaan bagi pengendara lain.

- Kelengkapan Pribadi: Mayoritas korban kecelakaan fatal belakangan ini ditemukan tidak memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM). Hal ini berdampak fatal karena korban tidak dapat di-cover oleh Jasa Raharja.

Kasubnit Kamsel, Aipda Himawan menambahkan, pengendara agar selalu memastikan Tiga Siap sebelum bepergian: Siap Diri (sehat, tidak emosi, tidak buru-buru), Siap Kendaraan (ban, rem, mesin standar), dan Siap Mematuhi Peraturan Berlalu Lintas.

Menghadapi musim hujan, Iptu Sumijati dan Aipda Himawan memberikan tips khusus untuk pengendara roda dua:

1. Gunakan jas hujan setelan: Satlantas secara tegas melarang penggunaan jas hujan jenis ponco (seperti kelelawar), karena berisiko tersangkut di rantai atau roda kendaraan dan menyebabkan kecelakaan.

2. Hindari berteduh di bawah pohon: Intensitas angin kencang berisiko menyebabkan pohon tumbang.

3. Jaga jarak aman: Kurangi kecepatan dan hindari genangan air yang mungkin menyembunyikan lubang jalan.

Selain itu Satlantas Polresta Magelang gencar melaksanakan program edukasi keselamatan demi menekan angka kecelakaan. Beberapa program unggulan yang dijalankan meliputi:

- Terapi Black Spot: Program ini mengundang lima pilar instansi terkait (Dinas Perhubungan, Bina Marga, Dinas Kesehatan, dll.) untuk duduk bersama menganalisis dan memperbaiki titik rawan kecelakaan tinggi (black spot) di Magelang, seperti di daerah Secang.

- Satlantas Magelang Berkelana: Program pembagian sabuk pengaman pembonceng anak serta helm anak-anak untuk mengedukasi ibu-ibu .

- Kubro Candi (Komunitas Ngobrol Bareng Satlantas): Mengajak komunitas driver (VW, ojek, angkot) untuk berdiskusi dan menerima edukasi safety riding.

"Menanggapi fenomena freestyle dan balap liar yang marak di media sosial, Satlantas menegaskan bahwa tindakan tersebut sangat berbahaya dan tidak keren. Jika terjadi kecelakaan akibat freestyle atau balap liar, korban tidak akan dicover Jasa Raharja," tegas Aipda Himawan.

Peran serta masyarakat dalam menjaga ketertiban sangat penting, termasuk dengan memanfaatkan layanan darurat 110 (bebas pulsa) untuk melaporkan setiap tindak kejahatan atau pelanggaran lalu lintas. Sebab, sejatinya keselamatan adalah tanggung jawab bersama. Seperti pesan singkat namun mendalam yang disampaikan oleh Kanit Kamsel, 'Hati-hati di jalan, keluarga menanti di rumah'.

Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar