MAJT An Nuur Gelar Kajian Fikih Tiap Rabu

Dilihat 208 kali
Anak-anak sekolah mengikuti kajian Rabu Legi perdana di MAJT An Nuur Magelang

BERITAMAGELANG.ID - Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) An Nuur Magelang meluncurkan Kajian Rutin Tematik dan Kajian Fikih Ibadah, Rabu (23/7). Kajian ini akan menjadi agenda mingguan yang diselenggarakan setiap Rabu pukul 12.00-13.00 WIB, tepat setelah salat zuhur berjamaah. Program ini terbuka untuk umum dan bertujuan memperdalam pemahaman umat Islam, khususnya dalam bidang fikih ibadah.


Acara peluncuran kajian ini dihadiri oleh berbagai kalangan, mulai dari Aparatur Sipil Negara (ASN), guru, serta siswa dari sekolah-sekolah di sekitar MAJT An Nuur Magelang. Tak hanya itu, masyarakat umum juga turut memadati area masjid yang luas, nyaman, dan bersih, menunjukkan antusiasme tinggi terhadap inisiatif keagamaan ini.


Ketua Badan Pengelola MAJT An Nuur Magelang, Asfuri menjelaskan latar belakang digelarnya kajian rutin ini adalah untuk mengisi waktu luang ASN, karyawan, karyawati, dan masyarakat umum pasca salat berjamaah agar lebih bermanfaat.


"Kami berharap waktu mereka dapat diisi dengan belajar terkait Islam, terutama fikih ibadah," harapnya.


Untuk kajian fiqih ibadah reguler, lanjutnya, materi akan disampaikan oleh pengisi tetap, KH. Abdul Aziz. Namun, khusus di setiap Rabu Legi, akan diadakan kajian tematik dengan narasumber dan tema yang berbeda-beda. Hal ini diharapkan dapat memberikan variasi materi yang menarik bagi para jemaah.


Asfuri juga menyampaikan harapannya agar para jamaah yang hadir hari ini dapat mengajak lebih banyak orang untuk mengikuti kajian rutin setiap Rabu di MAJT An Nuur Kabupaten Magelang. Ia menegaskan pentingnya kajian ini untuk meningkatkan pengetahuan keagamaan, iman, dan takwa, yang pada akhirnya akan berpengaruh pada kualitas ibadah.


"Ibadah itu perlu ilmu, tanpa ilmu itu hampa," tegasnya.


Pada acara peluncuran ini, materi disampaikan oleh Ustad Kasban Sarkawi. Ustad memberikan pemahaman mendalam kepada jemaah mengenai pentingnya belajar fikih dan menghadiri majelis ilmu. Ustad Kasban juga menjelaskan konsep Tafaqquh Realitas, yang menekankan relevansi pemahaman keagamaan dalam kehidupan sehari-hari.


Salah satu jemaah yang hadir, Arfah Mufidah, Guru MI Muhammadiyah Pabelan, Mungkid, menyambut gembira adanya kajian Islam terkait fikih di MAJT An Nuur Magelang.


"Ilmu fikih sangat dibutuhkan untuk bisa mengetahui apakah ibadah yang selama ini kami kerjakan sudah benar atau belum," ungkapnya.


Arfah berharap MAJT An Nuur Magelang semakin makmur dan dapat menyelenggarakan kajian setiap hari, tidak hanya di hari Rabu, agar semakin banyak masyarakat yang dapat mengambil manfaat.


Antusiasme yang terlihat pada hari peluncuran ini menjadi modal utama untuk keberlangsungan program. MAJT An Nuur Magelang diharapkan dapat semakin makmur dan terus menjadi pusat kajian keislaman yang tidak hanya ramai setiap hari Rabu, namun juga menjadi rujukan ilmu pengetahuan agama di demi membentuk masyarakat yang lebih berilmu dan bertakwa.


Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar