BERITAMAGELANG.ID - Pendidikan anak usia dini (PAUD) menjadi perhatian utama dalam upaya membangun generasi emas Indonesia. Hal itu ditegaskan Bupati Magelang, Grengseng Pamuji, dalam peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-20 Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (HIMPAUDI) Kabupaten Magelang, di Masjid Agung Jawa Tengah An-Nuur Kabupaten Magelang, Sabtu (13/9).
"Pendidikan anak usia dini adalah investasi jangka panjang yang menentukan kualitas generasi mendatang. Di tangan para pendidik PAUD, anak-anak kita belajar mengenal dunia, membentuk karakter, dan menumbuhkan rasa percaya diri," ujar Grengseng.
Menurutnya, keberhasilan pembangunan tidak semata diukur dari infrastruktur atau pertumbuhan ekonomi, tetapi juga kualitas sumber daya manusia (SDM) yang dibentuk sejak usia dini. Karena itu, Pemerintah Kabupaten Magelang berkomitmen mendukung HIMPAUDI melalui peningkatan kapasitas pendidik, penyediaan sarana prasarana, hingga penguatan kebijakan yang berpihak pada anak.
Grengseng menambahkan, perubahan di dunia pendidikan akan terus berlangsung seiring perkembangan ilmu pengetahuan. Ia menyoroti fenomena kenakalan remaja yang makin memprihatinkan, sehingga peran guru PAUD menjadi titik awal dalam membentuk karakter generasi penerus.
"Pendidikan ada di tangan HIMPAUDI. Dari PAUD lahir generasi Kabupaten Magelang. Kami berharap seluruh pihak yang terlibat bisa menciptakan ekosistem pendidikan yang ramah, inklusif, dan berkelanjutan," harapnya.
Ketua HIMPAUDI Kabupaten Magelang, Siti Jamiatul Faizah, mengungkapkan perjuangan guru PAUD non formal masih jauh dari kata selesai. Meski kesejahteraan belum memadai, ribuan guru tetap setia mendidik anak-anak bangsa.
"HIMPAUDI hadir bukan hanya sebagai organisasi, tetapi juga rumah perjuangan, penguatan kompetensi, serta wadah silaturahmi bagi seluruh PTK PAUD. Harapan besar kami adalah terwujudnya kesetaraan dan kesejahteraan bagi seluruh guru PAUD nonformal," jelasnya.
Ia menambahkan, saat ini terdapat 1.429 pendidik PAUD non formal di Kabupaten Magelang. Mereka berharap pemerintah daerah, DPRD, serta Bunda PAUD dapat terus menjadi penggerak dalam memperjuangkan hak dan kesejahteraan guru PAUD.
Dukungan juga datang dari DPRD Kabupaten Magelang. Sekretaris Komisi VI, Haryono, menegaskan akan terus mengawal implementasi kebijakan pusat agar bisa tepat sasaran di tingkat daerah, khususnya terkait peningkatan mutu pendidikan anak usia dini dan kesejahteraan pendidiknya.
Menurut Haryono, DPRD memiliki tanggung jawab memastikan regulasi yang dibuat pemerintah pusat tidak hanya berhenti pada tataran konsep, tetapi benar-benar bisa diterjemahkan ke dalam program nyata di daerah. Salah satu fokusnya adalah alokasi anggaran yang adil dan merata bagi seluruh sektor pembangunan, termasuk dukungan kepada guru kelompok bermain (KB) dan PAUD non formal yang jumlahnya cukup besar di Kabupaten Magelang.
"Semoga ke depan ada kebijakan yang benar-benar mengakomodasi kebutuhan mereka," kata Haryono.
Peringatan HUT ke-20 HIMPAUDI menjadi momentum refleksi atas perjalanan panjang para pendidik PAUD. Meski masih dihadapkan pada keterbatasan, semangat untuk mencetak generasi cerdas, sehat, dan berakhlak mulia tak pernah surut.
0 Komentar