BERITAMAGELANG.ID - Pelukis ternama asal Jerman, Christopher Lehmpfuhl bersama sejumlah perupa nusantara melukis bersama di Candi Borobudur Kabupaten Magelang, Senin (4/8).
Aksi on the spot ini merupakan bagian dari sinergi apik antara Badan Pelaksana Otorita Borobudur (BPOB) dengan SBY Art Community, komunitas seni yang didirikan oleh Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), pada Januari 2025.
Koordinator ADC Presiden ke-6 RI, Kolonel Tumpal Raines Napitupulu menyampaikan program ini merupakan agenda unggulan SBY Art Community bagi para seniman untuk berkarya dan mempromosikan keindahan Indonesia. Komunitas ini dibentuk oleh SBY, menjadi platform strategis untuk menghubungkan seni, budaya, dan pariwisata.
"Program ini menjadi salah satu agenda unggulan SBY Art Community yang bertujuan untuk memperkenalkan keindahan dan nilai sejarah Candi Borobudur ke mata dunia melalui seni lukis," kata Kolonel Tumpal Raines Napitupulu.
Ia menambahkan, rencananya semua karya yang dihasilkan akan dipamerkan pada ajang bergengsi Sister City Event Jakarta - Berlin pada Juni 2026.
Kolaborasi ini tidak hanya menjadi ajang pertukaran seni, tetapi juga menjadi langkah konkret dalam mempromosikan keindahan dan nilai sejarah Candi Borobudur kepada dunia.
Lehmpfuhl didampingi empat pelukis muda berbakat dari Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta dan Surakarta, seorang pelukis independen, serta seniman lokal Magelang.
Pelukis yang terkenal dengan gaya ekspresionis tanpa kuas, melainkan menggunakan jari tangan ini menciptakan paduan warna tebal susunan batu candi ke atas kanvas penuh makna.
Lehmpfuhl baru pertama kali datang ke Indonesia dan pertama melukis objek Candi Borobudur secara langsung.
"Saya merasa terhormat bisa melukis tempat suci ini," ucapnya.
Melalui kunjungan ini, ia menyatakan kekagumannya dan berkomitmen untuk menyebarkan keajaiban Borobudur kepada dunia melalui seni lukis.
Direktur Keuangan, Umum, dan Komunikasi Publik BPOB, Yusuf Hartanto menegaskan, kolaborasi ini adalah bukti nyata sinergi antara pelestarian budaya dan pengembangan seni.
"Seni memiliki kekuatan untuk menarik perhatian dunia dan meningkatkan nilai pariwisata Borobudur," kata Yusuf Hartanto.
Sebelumnya, kegiatan serupa telah sukses dilaksanakan di Jakarta dan Cisarua. Rangkaian perjalanan artistik ini akan ditutup di Pacitan, tanah kelahiran SBY; dengan kunjungan ke Museum dan Galeri SBY Ani serta Pantai Klayar Jawa Timur. Dari sana, para seniman akan melukis langsung dari keindahan alam dan kekayaan sejarah yang ada.
Kolaborasi ini menunjukkan bagaimana seni dapat menjadi jembatan yang kuat untuk mempromosikan keindahan dan kekayaan budaya Indonesia ke kancah global.
0 Komentar