Tahun 2024, Bank Bapas 69 Luncurkan Kredit Super Murah Bagi Petani Padi Organik

Dilihat 3097 kali
Direktur Utama Bank Bapas 69 Kabupaten Magelang, Rohmad Widodo, S.E.

BERITAMAGELANG.ID-Pada tahun 2024 ini, Bank Bapas 69 meluncurkan program kredit bunga rendah, yakni 4 persen per tahun untuk petani padi organik di lima kecamatan di Kabupaten Magelang. Kredit bunga rendah di bawah bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR) ini, sebagai kangkah pemberdayaan petani di sektor pangan, karena Kabupaten Magelang sebagai daerah lumbung padi di Jawa Tengah.

"Program untuk petani padi organik dari Bank Bapas 69 ini, mulai diluncurkan  bulan Januari 2024, dengan bunga sangat rendah, yakni 4 persen per tahun," kata Direktur Utama Bank Bapas 69 Kabupaten Magelang, Rohmad Widodo SE kepada wartawan di kantornya, kemarin.

Menurut Rohmad, program khusus petani padi organik ini, mulai diluncurkan diempat kawasan, yakni petani padi organik yang menanam padi yang tidak menggunakan unsur bahan kimia di Kecamatan Sawangan, Bandongan, Kaliangkrik dan Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang.

Kredit bunga super rendah yang ditawarkan bagi petani padi orkanik di lima kawasan tersebut,  di bawah bunga KUR. Sedangkan dana yang disiapkan, mulai dari pinjaman Rp 1 juta hingga Rp 1 milyar, namun peluncuran dana tetap menggunakan rasio di lapangan.

"Yang jelas, penyerapan dana kredit bunga super murah ini, ada dikisaran Rp 20 juta untuk petani padi organik. Bunganya murah "pol". karena memang tujuan utamanya membantu petani yang tidak menggunakan bahan kimia," ujarnya.

Pemberian bunga murah bagi petani organik ini, sebagai upaya untuk pemberdayaan bagi petani khusus organik, agar  bisa menjadi contoh dalam pengelolan dalam tanam padi tidak menggangtungkan bahan kimia yang dinilai kurang sehat.

"Beda dengan tanaman padi organik, selain memanfaatkan pupuk organik, dan hasil panennya juga bagus dan banyak diminati oleh konsumen. Yang jelas, ini menjadi percontohan bagi petani yang lain," ujarnya.

Sedangkan dalam pembayaran kredit super murah ini, sangat meringankan bagi petani organik. Misalnya, petani mengambil kredit bulan Januari-Februari, hanya cukup membayar bunganya saja, baru bulan ketiga pas panen, petani bisa melunasinya, dan bisa mengambil kredit lagi saat tanam berikutnya.

Tujuan kredit bunga rendah bagi petani padi organik ini,  sesuai dengan visi dan misii pemerintah Kabupaten Magelang, yakni ada tiga sektor utamanya, sektor pertanian, UMKM dan destinasi pariwisata desa. "Nah, saat ini Bank Bapas sudah membina sekitar 1.600 UMKM, dan pertumbuhannya sangat bagus," katanya.

Saat ini, lanjutnya,  asset Bank Bapas 69 sudah mencapai Rp 1,5 Triliyun, dan setiap tahunnya menyetor ke Kas Daerah melalui PAD (Pendapatan Asli Daerah) sebesar Rp 16 milyar, dari target yang ditetapkan sebesar Rp 15 milyar. "Alhamdulillah, tahun ini bisa setor  PAD nya memebihi target yang ditetapkan," jelas Rohmad.

Atas kinerja karyawan yang bagus ini, pihaknya sudah memberikan kompensasi kepada 180 orang karyawan untuk mengikuti ibadah Umroh di tanah suci Mekah. Program Umroh ini, berlaku untuk semua karyawan, mulai dari bagian kebersihan, sopir hingga para direktur.

Peningkatan asset Bank Bapas 69 ini, merupakan kepercayaan masyarakat, serta hubungan baik dalam memberikan pelayanan, sehingga bisa meningkatkan  pendapatan bagi Bank Bapas 69. Pelayanan baik inilah yang menjadikan ombak lebih besar, termasuk memberikan sodakah kepada anak tatim, dan bantuan ke Ponpes yang membutuhkan.

"Jadi, kalua ada warga yang rumahnya tidak layak huni, atau musolla yang tempat wudhunya kurang baik, dan Masjid yang membutuhkan bantuan untuk pembangunan atau renovasi, bisa mengajukan ke Bank Bapas 69 untuk bisa dibantu, menggunakan dana dari potongan gaji karyawan 2,5 persen," pungkas Rohmad.

Editor Slamet Rohmadi

0 Komentar

Tambahkan Komentar