BERITAMAGELANG.ID - Zaman boleh berubah tapi jasa reparasi panci dandang ceret bocor dan perkakas dapur lainnya masih bertahan meski lahir aneka produk perabot modern produksi pabrikan.
Adalah tangan kreatif Susanto warga Kedun, Pasuruhan, Mertoyudan, Kabupaten Magelang yang masih setia memperbaiki perkakas masak dapur rusak menjadi baru.
Lebih 25 tahun Susanto membuka jasa reparasi tambal panci di Pasar Tradisional Borobudur. Usianya sudah berkepala lima. Tapi tangannya masih terampil memukul mematri dan melipat lempengan seng alumunium.
Menjadi tukang reparasi perkakas dapur adalahi cara Susanto mencari rejeki bagi keluarganya.
"Dulu belajarnya dari bapak yang juga tukang tambal panci," kata Susanto mengawali cerita.
Dalam sehari bapak dari tiga anak ini mengaku mampu memperbaiki sekitar 50 panci rusak mulai dari mengganti dasaran bolong hingga memasang gagangnya. Sementara untuk biaya jasa Susanto mematok harga antara 10-30 ribu rupiah tergantung besar kecil panci dan material. Dempul almunium, stenlis tebal tipis.
Entah sudah berapa ratus atau bahkan ribu perkakas dapur yang telah ia reparasi.
"Saat bulan Rejeb, Ruwah (penanggalan Muharram) kuwalahan karena rame yang servis," tuturnya.
Dari ketekunan Susanto ini keluarganya menjalani hidup berkecukupan. Menurutnya semua harus disyukuri meski tidak banyak, karena hasil jasa tambal panci ini mampu mencukupi kebutuhan anaknya di bangku kuliah.
Warna hitam ditangan hingga sandangan Susanto menjadi tanda bahwa ia mahir dalam memperbaiki perkakas dapur rusak menjadi baru.
"Belum ada anak generasi yang melanjutkan usaha ini, pada masih sekolah sih," ujarnya sambil sesekali memeriksa lipatan seng di dasar panci yang bolong.
Ia berharap kelak ada generasi yang mewarisi keahlian dan peralatan tambal perkakas dapur yang selama ini dilakoni agar tetap bisa membantu sesama.
Bagi Marwati, warga Borobudur jasa tambal panci dan perkakas dapur Susanto sangat membantu. Selain murah, servis perkakas dapur Pak Sus juga kuat berkualitas.
"Saya nambal 'ngisor' dasar ceret yang bocor banyak. Sudah rapet (tertutup) diganti lapisan baru bagus," ujar Marwati tersenyum.
Bagi pelanggan setia seperti Marwati, memperbaiki perkakas bocor jauh lebih murah dibanding membeli baru. Karena disamping harga yang baru semakin mahal, kualitas bahan juga kurang bagus dibanding barang produk lama.
0 Komentar