Ustad Wijayanto Ajak Jemaah Kuatkan Iman dengan Mengingat Kematian

Dilihat 168 kali
Ustad Wijayanto menyampaikan tentang hakikat kematian dan kefanaan dunia pada Majelis Taklim Salima, Selasa (7/10).

BERITAMAGELANG.ID - Lebih dari 600 jemaah Majelis Taklim Sahabat Muslimah Muntilan (Salima) menyimak dengan khusuk saat Ustad Wijayanto menyampaikan tentang hakikat kematian dan kefanaan dunia. Dalam kajian bertema "Kuatkan Iman Dengan Mengingat Kematian" yang digelar di Joglo Ngawen Dairy Farm, Muntilan, Kabupaten Magelang, Selasa (7/10).

Ustadz Wijayanto mengingatkan kehidupan dunia sejatinya hanyalah persinggahan sementara, dan kematian adalah kepastian yang tak terhindarkan. Pesan ini tak pelak menyentuh hati para jemaah, mengingatkan mereka untuk tidak terlena dalam gemerlapnya dunia.

Dalam ceramahnya yang diselingi gaya humoris khas, Ustadz Wijayanto menguatkan pesannya dengan mengutip beberapa ayat suci Al-Qur'an. Salah satunya adalah Surah Al-Baqarah ayat 28.

"Ayat ini merupakan bukti nyata kekuasaan Allah SWT dalam menciptakan dan mengatur kehidupan. Ayat ini menunjukkan bahwa manusia telah mengalami dua kali kematian dan dua kali kehidupan," terangnya.

Ustad Wijayanto menerangkan dua kali kematian yaitu sebelum diciptakan dan setelah hidup di dunia, dan dua kali kehidupan yaitu di dunia dan setelah dibangkitkan di akhirat. Dengan mengingat siklus ini, manusia seharusnya tidak ingkar kepada Allah dan tidak terlalu cenderung pada kesenangan dunia, sebab kehidupan yang sesungguhnya adalah di akhirat.

Selain itu, Ustad Wijayanto juga mengutip Surah Yasin ayat 65. Ayat ini memberikan peringatan keras tentang pertanggungjawaban di hari kiamat. Di saat manusia tidak dapat mengelak dan mulut dikunci, anggota tubuh seperti tangan dan kaki justru akan berbicara dan menjadi saksi atas segala amal perbuatan yang dilakukan selama di dunia.

"Orang yang benar-benar menggunakan akalnya, bila merenungi hakikat dunia dan kematian, ia tidak akan terlalu larut dalam kesenangan dunia," tegasnya.

Antusiasme masyarakat terhadap kajian ini sangat tinggi. Yanti, salah satu pengurus Majelis Taklim Salima, mengatakan kehadiran Ustad Wijayanto sebagai pemateri rutin setiap sebulan sekali selalu dinanti, bahkan jemaah yang hadir terus bertambah.

"Ustadz sudah ke-19 kali hadir sebagai pemateri, Alhamdulillah jemaah yang hadir semakin banyak," ujarnya, membuktikan minat belajar tentang Islam yang semakin tinggi di tengah masyarakat.

Salah satu jemaah dari Keji Muntilan, Kresna, yang telah mengikuti majelis taklim ini sejak 2019, merasa sangat terbantu. Ia mengatakan materi kajian yang disampaikan selama ini mudah dimengerti, apalagi dengan gaya humoris Ustad Wijayanto.

"Dari penyampaian Ustad, saya diingatkan bahwa yang hidup pasti akan mati, setiap yang diperbuat kelak akan diminta pertanggungjawaban," ujarnya.

Kajian rutin Majelis Taklim Salima ini memberikan manfaat besar bagi masyarakat. Selain menjadi wadah untuk memperdalam ilmu agama dan memperkuat keimanan, acara ini juga berfungsi sebagai pengingat akan tujuan hidup sejati dan memotivasi jemaah untuk mempersiapkan bekal terbaik untuk kehidupan akhirat. Kajian seperti ini membantu jemaah menyeimbangkan kehidupan dunia dan akhirat, sehingga tidak mudah terperosok dalam kesenangan dunia yang melalaikan.


Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar