BERITAMAGELANG.ID - Sabtu (03/02) pagi, sejumlah massa mengamuk atas hasil perhitungan suara yang dianggap tidak adil di sebuah Tempat Pemungutan Suara (TPS) Mungkid.
Atas ketidakterimaan tersebut, salah satu provokator mencoba mengerahkan rekan-rekannya untuk mengambil kotak suara yang akan diserahkan kepada KPU setempat, dan terjadilah kericuhan.
Saat terjadi kericuhan antara petugas dengan massa inilah, oknum provokator mencoba untuk membawa sebuah tas yang berisi bom dan meletakkannya di TPS tersebut. Namun, tim pejinak bom dari Polres Magelang bergerak cepat menjinakkan dan mengamankan bom tersebut dan meledakkannya dalam radius aman.
Ramainya kejadian tersebut terangkai dalam Simulasi Sistem Pengamanan (Sispam) Kota mempersiapkan pengamanan jelang Pilkada 2018 yang akan diselenggarakan pada tanggal 27 Juni mendatang. Petugas gabungan yang terdiri dari unsur Polri, TNI, Satpol PP, dan Linmas turut terlibat dalam simulasi ini.
Dalam Sispam Kota kali ini, Kapolres Magelang, AKBP Hari Purnomo, menyebutkan pihaknya telah mempersiapkan 825 personil anggota Polri, yang di back up oleh TNI, sejumlah 2/3 dari kekuatan Polri.
"Tentunya kami juga telah mempersiapkan tim Jihandak yang turut serta mengamankan jalannya Pilkada 2018 ini," ujar Kapolres usai melaksanakan gelar Sispam Kota di depan halaman Pemda Kabupaten Magelang, Sabtu (03/02).
Bupati Magelang, Zaenal Arifin, yang juga turut hadir dalam Sispam Kota tersebut mengatakan, telah menyerahkan sepenuhnya keamanan Pilkada tahun 2018 kepada pihak Kepolisian dan TNI.
"Hari ini Kapolres Magelang telah memberikan kepastian dari sektor keamanan, yakni berupa situasi aman dan kondusif pada hari pemungutan suara yang akan diselenggarakan pada tanggal 27 Juni mendatang," pungkasnya.
0 Komentar