BERITAMAGELANG.ID - Puluhan umat Buddha melakukan ritual Puja Bhakti Uposatha di Candi Borobudur Kabupaten Magelang, Kamis (10/6/2021).
Penyelenggara Bimas Buddha Kabupaten Magelang, Saring mengatakan ibadah rutin yang dilangsungkan setiap tanggal 1 dan 15 dalam kalender Jawa tersebut merupakan hari dimana umat Buddha melakukan perenungan bagi dirinya sendiri.
Ibadah rutin tersebut biasanya dilangsungkan di wihara masing-masing. Tapi karena ini akses ke Borobudur juga sudah dibuka lebar oleh pemerintah maka di samping melaksanakan kegiatan rutin juga menggaungkan Borobudur di masyarakat terutama masyarakat dunia.
"Bahwa Borobudur yang selama ini biasanya hanya terkesan hanya untuk wisata, sekarang bisa digunakan untuk wisata religi," kata Saring di Komplek Candi Borobudur.
Saring mengatakan, dalam melaksanakan Hari Uposatha itu kadang umat menjalankan puasa. Tanggal 1 dan 15 adalah bulan terang dan bulan gelap, dilaksanakan satu bulan dua kali di Candi Borobudur.
Ia menambahkan, selama pandemi Covid-19 ini, telah 7 kali dilangsungkan. Dalam ibadah rutin tersebut dilakukan pembatasan terhadap umat yang ikut. Kemudian, pelaksanaan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Dalam Uposatha Mandala Puja kali ini diikut 50 umat Buddha dipimpin Bhante Thitasado dan Bhante Obhaso dari Sangha Theravada Indonesia (STI).
"Yang mau mengikuti Uposatha Mandala Puja, ternyata banyak animo masyarakat Buddhis karena jumlahnya terbatas maka ini yang dari Temanggung juga baru hari ini 35 orang, lainnya dari Magelang, sisanya 25 Juni (15 Jawa)," tuturnya.
Pelaksanaan ibadah rutin di Candi Borobudur ini, kata dia, merupakan salah satu bagian dari yang disampaikan Menteri Agama yang telah memberikan akses untuk masuk ke Candi Borobudur. Untuk itu, umat Buddha menyambut positif hal tersebut.
"Kami umat Buddha menyambut positif, menyambut baik. Kami selaku penyelenggara Bimas Buddha mengondisikan umat yang ada di sini siapa yang mau ikut kebaktian atau puja ini," ujarnya.
Pada akhir Puja bakti itu seluruh umat kemudian melakukan prosesi Pradaksina yakni berjalan kaki mengelilingi Candi Borobudur sebanyak tiga kali searah jarum jam. Semua umat terlihat membawa bunga sedap malam dengan khidmat.
0 Komentar