Anak-Anak Kabupaten Magelang Kini Bisa Bermain Olahraga Tradisional di Perpustakaan

Dilihat 1290 kali
Siswa siswi SD Senden Kecamata Mungkid sedang bermain egrang di Halaman Perpustakan Kabupaten Magelang

BERITAMAGELANG.ID-Mulai hari Sabtu (27/4/2024), anak anak dapat berolah raga (Olga) dengan riang gembira menggunakan alat-alat permainan  tradisional di Perpustakaan Kabupaten Magelang yang berlokasi di Jalan Dr. Sutomo 8A Muntilan.


Berbagai alat permainan tradisional sejak dari egrang, gapyak, sandal bathok, holahoop, dakon, gangsingan, dan othok-othok pun tersedia.


Lokasi Perpustakaan yang berada di tengah Kota Muntilan menjadikan destinasi yang merupakan inovasi baru instansi Pemerintah Kabupaten Magelang itu mudah dijangkau. Anak-anak dapat bermain sepuas hati di Kantor yang mempunyai luas bangunan dan halaman mencapai hampir satu hektar itu. 


Inovasi layanan itu disampaikan oleh Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispispa) Kabupaten Magelang, Wisnu Argo Budiono, pada hari Sabtu (27/4/2024) lalu.


"Permainan tradisional kami hadirkan sebagai upaya meningkatkan layanan bagi pengunjung dan menciptakan destinasi rekreasi yang menarik," ungkapnya.


Di tempat terpisah, Kabid Perpustakaan, Amroni mengatakan Perpustakaan Muntilan  menghadirkan inovasi layanan dengan bermacam-macam Alat Permainan Edukasi (APE) tradisional.


Permainan seperti egrang, gapyak, sandal bathok, holahoop, dakon, gangsingan, dan othok-othok kini menjadi bagian dari pengalaman di perpustakaan tersebut.


APE tradisional bukan hanya sekadar permainan, melainkan juga bagian dari warisan budaya yang harus dilestarikan dan dipromosikan, sesuai dengan konsep tujuan layanan Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial(TPBIS). Menurut beberapa literatur, katanya permainan tradisional memiliki manfaat besar dalam mengembangkan motorik, keseimbangan, dan kerjasama. Permainan ini dapat dilakukan di kompleks Dispuspa taman outdoor di samping perpustakaan. "Tentu saja, permainan ini dapat dilakukan oleh siapapun dari anak-anak hingga orang dewasa," terang Amroni.


Inovasi layanan ini pertama kali dikenalkan kepada pengunjung dari SDN Senden Kecamatan Mungkid pada hari Sabtu, tanggal 27 April 2024. Acara tersebut dipandu langsung oleh pustakawan yang bertugas, dan mendapat sambutan yang sangat positif dari pemustaka, termasuk pelajar, anak-anak, dan guru pendamping.


Mereka sangat menikmati pengalaman bermain dengan permainan tradisional tersebut dan terkesan dan bahagia dengan inovasi layanan yang disosialisasikan oleh Dispuspa. 


Awalnya layanan permainan tradisional yang dikembangkan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Magelang merupakan gagasan dan program kerja Bunda literasi periode tahun 2018 sampai dengan 2022, Tanti Zaenal Arifin.


Lebih jauh Kepala Dispuspa Kabupaten Magelang berharap layanan baru itu dapat semakin memperluas cakupan literasi dan memberikan pengalaman dan cakrawala yang berharga bagi masyarakat Kabupaten Magelang.

Editor Slamet Rohmadi

0 Komentar

Tambahkan Komentar