Bupati Magelang Tinjau Korban Bencana Angin Kencang

Dilihat 1849 kali

BERITAMAGELANG.ID - Pasca bencana angin kencang di sejumlah wilayah Kecamatan Windusari, Kabupaten Magelang pada hari Sabtu (30/11/2019), Bupati Magelang Zaenal Arifin, bersama kepala SKPD terkait meninjau beberapa titik lokasi terjadinya bencana.


"Tentu kita sangat turut prihatin atas bencana yang telah menimpa saudara kita di Dusun Cepogo ini. Bencana angin kencang telah meluluhlantakan beberapa rumah di tempat ini. Maka pemerintah hadir bersama seluruh elemen baik TNI, Polri, dan relawan untuk saling bergotong royong membantu saudara kita di tempat ini," ujar Bupati Magelang, Zaenal Arifin saat meninjau lokasi bencana angin kencang di Dusun Cepogo, Desa Girimulyo, Kecamatan Windusari, Magelang, Minggu (1/12/2019).


Menurutnya, Kabupaten Magelang memang memiliki potensi bencana yang cukup luar biasa. Keberadaan lima gunung yang mengelilingi wilayah Kabupaten Magelang juga menjadi salah satu faktor terjadinya bencana alam tanah longsor dan angin puting beliung.


"Oleh karena itu, saya juga menghimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada terhadap kemungkinan-kemungkinan terjadinya bencana yang disebabkan oleh alam. Apalagi saat memasuki musim transisi dari kemarau ke musim penghujan," pesannya.


Pasca bencana angin kencang tersebut, Pemerintah Kabupaten Magelang juga akan menetapkan situasi tanggap darurat untuk segera melakukan pemulihan di lokasi terdampak bencana.


"Nanti pasti kita akan lakukan tanggap darurat. Karena dalam posisi seperti ini kemungkinan-kemungkinan masih bisa saja terjadi. Namun tanggap daruratnya berapa hari, saya masih harus menunggu kajian dari pihak BPBD," tutur Zaenal.


Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang, Edy Susanto, menambahkan, lokasi terdampak ini memang sudah kerap kali terkena bencana angin kencang.


"Tempat ini memang sudah langganan, tetapi tidak sebesar kali ini," ungkap Edy.


Untuk diketahui, wilayah terdampak angin kencang meliputi Dusun Cepogo, Desa Girimulyo, dampaknya 36 rumah rusak ringan, 17 rumah rusak sedang, 2 rumah rusak berat. Untuk di Dusun Kwadaan, Desa Girimulyo 10 rumah rusak ringan. Sementara di Dusun Grogol, Desa Tanjungsari tercatat 6 rumah rusak ringan.


"Saat ini warga masih berada di posko-posko penampungan sementara. Bantuan logistik dan dapur umum juga sudah ada. Tim relawan dan warga sekitar juga sudah melakukan recovery (pembenahan kembali) rumah-rumah yang terdampak angin kencang," pungkas Edy.


Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar