Dandim Magelang Kunjungi Keluarga Awak Kapal Selam Nanggala-402

Dilihat 1557 kali
Komandan Kodim 0705/Magelang, Letkol (Arm) Rochmadi mengunjungi rumah orangtua salah satu awak kapal selam Nanggala 402, Kapten Yohanes Heri Santoso di Dusun Ngadipuro 3 RT 3 RW 9, Desa Ngadipuro, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang
BERITAMAGELANG.ID - Komandan Kodim 0705/ Magelang, Letkol (Arm) Rochmadi mengunjungi rumah orangtua Kapten Yohanes Heri Santoso di Dusun Ngadipuro 3 RT 3  RW 9, Desa Ngadipuro, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang, Senin (26/4/2021).

Didampingi Camat Dukun Amin Sudrajat, kedatangan Dandim itu untuk menyampaikan duka cita atas musibah yang menimpa Kapten Yohanes Heri Santoso yang merupakan salah satu awak kapal selam Nanggala 402 yang tenggelam di perairan Bali pada Rabu (21/4/2021).

"Keluarga besar Kodim 0705/Magelang berduka cita atas musibah tersebut, semoga almarhum mendapatkan tempat yang terbaik di sisi Nya. Selain itu, untuk keluarga agar diberikan ketabahan dalam menghadapi cobaan tersebut," ujar Dandim.

Keluarga besar Kapten Yohannes Heri Santoso terlihat berkumpul di rumah orang tuanya. Ayah korban yakni FX Kuntoro sejak Kamis (22/4/2021) sudah berada di rumah Yohannes Heri di Sidoarjo, Jawa Timur.

"Setelah mendengar berita tentang kapal selam Nanggala tenggelam, bapak (FX Kuntoro) bersama dengan istri saya (Nuning Lesmonowati) yang juga kakak dari Heri Santoso, saya antar ke Sidoarjo," kata kakak ipar Yohanes, Agus Heri Listiono.

Agus mengatakan, ayah mertuanya mengetahui sebuah kapal selam milik TNI AL hilang kontak dalam suatu latihan di perairan Bali pada Rabu (21/4/2021). Namun, ia tidak menyangka anak nomor duanya, Yohanes Heri Santoso, ada di dalam kapal buatan Jerman tahun 1977 tersebut.

Agus bersama ayah mertuanya baru mengerti, setelah istri korban, yakni Listiyani memberikan kabar melalui telepon seluler.

"Mendengar kabar itu, bapak sempat syok. Dan pagi harinya bapak dan istri, saya antar ke Sidoarjo," katanya.

Agus menceritakan, almarhum pulang ke rumah orangtuanya yang ada di lereng Gunung Merapi pada Natal 2020. Selain itu, sekitar dua minggu lalu, adik iparnya masih berkomunikasi dengan istri dan bapak mertuanya.

"Sekitar dua minggu lalu, masih sempat telepon bapak dan istri saya. Dan, hanya mengatakan bila dirinya habis berlayar," ujarnya.

Ia mengakui, adik iparnya tersebut merupakan sosok yang supel. Agus menambahkan, beberapa tahun lalu, adik iparnya tersebut sempat menjalani pendidikan di Jerman dan Korea Selatan tentang kapal selam.

Almarhum Yohannes Heri Santoso meninggalkan seorang istri, Listiani dan empat orang anak. Keempat anak tersebut yakni Candra, Tasya dan Galuh. Selain itu, ia juga mempunyai seorang anak angkat bernama Samuel.

Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar