Ajarkan Coding pada Anak Sejak SD, Bentuk Logika Berpikir

Dilihat 161 kali

Apa Itu Coding?


Coding adalah proses menulis instruksi-instruksi yang dapat dimengerti oleh komputer untuk menjalankan suatu tugas tertentu. Memungkinkan kita untuk membuat aplikasi, situs web, dan perangkat lunak lainnya. Secara sederhana, coding adalah cara kita memberi tahu komputer apa yang harus dilakukan dengan menulis kode yang sesuai.


Di era digital saat ini, coding menjadi keterampilan yang bisa dipelajari sejak dini. Tidak hanya berguna untuk masa depan, belajar coding juga melatih logika, kreativitas, dan pemecahan masalah pada anak. Namun, bagaimana jika orang tua sendiri tidak memiliki latar belakang di bidang coding? Jangan khawatir! 


Dari pengalaman penulis, mengajarkan coding ke anak SD, penulis akan membantu para orang tua memahami langkah-langkah sederhana untuk mengenalkan coding pada anak sejak SD, bahkan jika orang tua awam dalam teknologi.


Pahami Dasar-Dasar Coding Terlebih Dahulu


Sebelum mengajarkan anak, ada baiknya orang tua memahami konsep dasar coding. Tidak perlu langsung belajar bahasa pemrograman yang kompleks, cukup kenali beberapa konsep utama seperti:

  1. Algoritma adalah langkah-langkah (step-by-step) untuk menyelesaikan suatu tugas.
  2. Looping adalah sebuah perintah yang mengulangi suatu tindakan.
  3. Logika If-Else adalah logika untuk memutuskan tindakan berdasarkan kondisi tertentu.
  4. Variabel adalah untuk menyimpan informasi yang bisa berubah-ubah.


Gunakan Permainan Interaktif


Anak-anak lebih mudah memahami sesuatu melalui permainan. Block coding adalah metode pemrograman yang menggunakan blok visual yang bisa disusun seperti puzzle, tampilannya seperti bermain game. Ini memudahkan anak-anak memahami konsep coding tanpa harus mengetik sintaks yang kompleks. Beberapa aplikasi block coding yang bisa dicoba adalah :

  1. Scratch
  2. Blockly
  3. Tynker

Aplikasi ini memperkenalkan konsep coding dalam bentuk visual, tanpa perlu mengetik kode yang rumit.

contoh tampilan block coding


Buat Proyek Sederhana Bersama Anak


Setelah mengenal konsep dasar, ajak anak membuat proyek kecil seperti:

  1. Membuat cerita interaktif di Scratch
  2. Mendesain game sederhana
  3. Membuat animasi bergerak

Pastikan proyek yang dipilih sesuai dengan minat anak agar mereka tetap antusias belajar. Jika orang tua bingung harus membuat apa, sudah banyak tutorial membuat game sederhana yang interaktif dengan block coding di youtube. Video-video tersebut bisa dimanfaatkan untuk ditiru dan diamati bersama.


Contoh game yang dibuat seorang anak SD dengan tutorial youtube : klik untuk melihatnya


Gunakan Robot dan Kit Elektronik (untuk usia 9 tahun ke atas)


Namun jika anak lebih suka bermain dengan benda fisik, seperti merangkai atau menyusun benda-benda. Anda bisa menggunakan robot edukasi seperti:

  1. LEGO Mindstorms
  2. Arduino untuk pemula
  3. Raspberry Pi

Paket robotic ini mengajarkan coding dalam bentuk yang lebih nyata dan praktis. Sehingga anak mendapatkan pengalaman merakit alat dan dapat menyentuh hasil karyanya sendiri secara langsung.


Buat Rutinitas Belajar yang Menyenangkan


Menjadwalkan waktu belajar coding bisa membantu anak belajar dengan konsisten. Misalnya, ajak mereka bermain coding selama 30 menit setiap hari Minggu. Sehingga jadwal belajar ini bukan menjadi jadwal yang menakutkan tapi anak merasa seperti bermain dan spesial dalam setiap proses belajarnya. 


Jangan terlalu memaksakan, biarkan anak menikmati prosesnya. Jadikan kegiatan ini hanya untuk tambahan skill, bukan sesuatu yang benar-benar harus diselesaikan dan mendapat hasil sempurna seperti pelajaran di sekolah.


Dukung dan Ikut Belajar Bersama


Meskipun orang tua tidak ahli dalam coding, menunjukkan ketertarikan dan belajar bersama anak bisa menjadi motivasi besar bagi anak. Jangan takut untuk bertanya dan mencari tahu bersama. Manfaatkan internet untuk mencari tau hal-hal bersama. Buat belajar coding ini sebagai bonding antara orang tua dan anak. Sehingga tidak hanya meningkatkan kreatifitas dan skill anak namun juga mempererat hubungan orang tua dan anak.


Beberapa Manfaat Belajar Coding Sejak Dini:

  1. Mengembangkan logika dan problem solving, coding melatih anak berpikir logis dan mencari solusi atas masalah yang dihadapi.
  2. Meningkatkan kreativitas, anak bisa menciptakan game, animasi, atau aplikasi mereka sendiri.
  3. Melatih kesabaran dan ketekunan, coding mengajarkan anak untuk mencoba, gagal, dan memperbaiki kesalahan mereka.
  4. Mempersiapkan masa depan digital, kemampuan coding akan sangat berguna dalam dunia kerja di masa depan yang serba digital.
  5. Menumbuhkan rasa percaya diri, anak merasa bangga ketika berhasil membuat program sendiri dan melihat hasil karyanya berjalan.


Dengan pendekatan yang menyenangkan dan bertahap, anak-anak dapat menikmati proses belajar coding serta memperoleh manfaatnya untuk masa depan. Selain itu, belajar coding juga dapat mengurangi ketergantungan mereka pada game


Orang tua bisa menarik minat anak dengan menjelaskan bahwa ini adalah langkah pertama menuju kemampuan membuat game sendiri. Ajak mereka membayangkan betapa serunya menciptakan game yang bisa dimainkan banyak orang, dibandingkan hanya sekadar memainkannya. Selamat mencoba!


Penulis: Nida Muna Fadhila, Programmer pada Dinas Kominfo Kabupaten Magelang

Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar