Pandemi Covid-19 Butuh Sinergi Orang Tua di Tahun Ajaran Baru

Dilihat 1392 kali
Ilustrasi orang tua dan anak saat belajar dari rumah (foto: pexels.com)
Berdasarkan kalender pendidikan tahun pelajaran 2020/2021 disebutkan bahwa hari pertama "masuk sekolah" berlangsung pada Senin, 12 Juli 2021. "Masuk sekolah" di sini bukan berarti siswa dan guru melaksanakan pembelajaran tatap muka. Sebab, awal tahun pembelajaran kali ini tampaknya masih sama seperti satu tahun yang lalu. Pembelajaran harus dilakukan secara online (daring).

Pembelajaran daring saat ini menjadi pilihan terbaik. Mengingat laju perkembangan pandemi Covid-19 belum terkendali. Sebagai contoh, simak saja laman resmi infocorona.magelangkab.go.id. Penderita Covid-19 di Kabupaten Magelang pada 9 Juli 2021 mencapai 2.518 orang.

Selain jumlah penderita mencapai ribuan, ketersediaan rumah sakit dan sulitnya memperoleh oksigen menghiasi media massa. Bahkan kini ada varian baru virus Corona. Kehadiran varian baru virus Corona mengharuskan masyarakat senantiasa waspada. Penulis yakin beberapa hal tersebut menjadi alasan adanya gerakan Eling lan Ngelingke di Kabupaten Magelang.

Bupati Magelang, Zaenal Arifin senantiasa mengajak masyarakat Kabupaten Magelang melaksanakan Gerakan Eling Lan Ngelingke (ingat dan saling mengingatkan). Gerakan ini bertujuan untuk mencegah penyebaran Covid-19. Terutama mengingatkan bahwa virus tersebut nyata adanya. Selanjutnya penerapan protokol kesehatan menjadi senjata untuk menghadapi pandemi.

Oleh karena itu, orang tua siswa perlu memahami situasi ini. Sesungguhnya orang tua siswa beberapa bulan terakhir gegap gempita menyambut datangnya tahun ajaran baru. Waktu itu, ada harapan tahun ajaran baru dapat dilaksanakan pembelajaran tatap muka. Bahkan lembaga terkait telah meminta persetujuan orang tua siswa untuk pembelajaran tatap muka di sekolah sebanyak dua kali.

Orang tua kini harus tampil kembali menjadi "guru" selama belajar dari rumah. Orang tua di rumah merupakan mitra guru di sekolah. Sebenarnya sudah tiga semester orang tua dan guru saling bersinergi untuk menyukseskan pembelajaran jarak jauh. Sinergi positif antara orang tua dan guru selama tiga semester terakhir harus dipertahankan. Bahkan ditingkatkan kembali.

Ada beberapa hal yang dapat dilakukan orang tua untuk mensukseskan belajar dari rumah. Pertama, orang tua meluangkan waktu untuk membersamai anak belajar dari rumah. Dilansir dari beberapa sumber, orang tua paling tidak meluangkan waktu menemani siswa belajar selama 20 menit per hari.

Kedua, orang tua memandang anak sebagai subjek belajar. Anak tidak harus selalu "didikte" sesuai keinginan orang tua. Orang tua perlu mendengarkan pendapat anak. Misalnya dalam membuat jadwal harian, menata tempat khusus untuk belajar dan memberikan apresiasi kepadanya.

Ketiga, orang tua turut serta memberikan ide agar aktivitas belajar di rumah lebih menarik. Orang tua dapat memberikan variasi belajar. Penting juga memadukan materi pembelajaran dan tugas dari guru dengan aktivitas bermain. Tak hanya itu, orang tua dapat juga menyiapkan "reward" atas keberhasilan belajar yang diraih anak.

Orang tua dapat mengembangkan belajar dari rumah sesuai kondisi dan lingkungan masing-masing. Tidak perlu memaksakan diri dengan membeli gawai mahal untuk belajar dari rumah. Efektivitas dan efisiensi belajar dari rumah tidak ditentukan oleh mahal/canggihnya gawai. Namun lebih kepada sinergi siswa, orang tua, dan guru dalam menumbuhkan kesadaran dan kecintaan pada aktivitas belajar.

Pada akhirnya, belajar dari rumah merupakan pilihan terbaik yang dapat dilakukan saat ini. Orang tua berkewajiban menjelaskan situasi dan kondisi yang sedang dihadapi. Di tengah situasi pandemi, kesehatan anak menjadi faktor yang harus diprioritaskan. Untuk itu, belajar di rumah sukses karena adanya sinergi antara anak, orang tua dan guru. Tetap semangat belajar di rumah. Eling lan ngelingake, semoga pandemi segera berakhir.

(Rahma Huda Putranto, Guru SD di Kecamatan Borobudur, Ketua Bidang Informasi dan Komunikasi Pengurus PGRI Kabupaten Magelang)

Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar