Pemilahan Sampah Dari Sumbernya‚ Langkah Awal Menjaga Kebersihan Lingkungan

Dilihat 1060 kali
Penampilan siswi SMPN 3 Muntilan pada fashion show dari limbah sampah dalam acara Peringatan WCD di Komplek Candi Ngawen, Kecamatan Muntilan, sekaligus Festival Candi Ngawen VIII tahun 2024.

BERITAMAGELANG,ID - Permasalahan lingkungan, terutama sampah, menjadi tanggung jawab kita bersama. Saat ini, timbunan sampah di Kabupaten Magelang mencapai 681 ton per hari, dengan rata-rata 0,5 kg per orang. Pembuangan sampah sembarangan dan pengelolaan sampah yang tidak tepat, menjadi penyebab utama pencemaran lingkungan, banjir, kerusakan estetika, bau tidak sedap, dan memicu berbagai penyakit.

"Pemilahan sampah dari sumbernya, langkah awal sangat penting dilakukan setiap warga di Kabupaten Magelang menjaga kebersihan lingkungan," pinta Pj Bupati Magelang, Sepyo Achanto dalam sambutan dibacakan Asisten Perekonomian dan Pembangunan Nanda Cahyadi Pribadi, pada peringatan Hari Kebersihan Sedunia atau World Cleanup Day (WCD) tingkat Kabupaten Magelang dan Festival Candi Ngawen VIII tahun 2024, Rabu (25/9-2024).

Dalam pengingatan Hari Kebersihan Sedunia tingkat Kabupaten Magelang bertajuk "Kami 13 Juta Relawan Bebersih untuk Memberikan Ruang Kehidupan" dilakukan pemungutan sampah oleh  para siswa SD/MI dan SMP/Mts yang tergabung dalam sekolah Adiwiyata. Selain pengumpulan sampah, juga fashion show oleh para siswa yang menggunakan pakaian daur ulang sampah.

Menurut Pj Bupati Magelang, dengan pemilahan sampah dari sumbernya merupakan langkah awal yang dilakukan mulai dari tingkat rumah tangga. Sebab dengan pengelolaan yang baik, sampah dapat memberikan manfaat ekonomi, seperti produksi kompos, budidaya maggot, kerajinan tangan, hingga sebagai energi alternatif melalui Refuse Derived Fuel (RDF).

"Kami menyambut baik kegiatan World Clean-up Day yang berkolaborasi dengan Festival Candi Ngawen VIII. Kegiatan ini meliputi Gerakan Pungut Sampah, bersih-bersih sungai, penanaman pohon, peresmian bank sampah, serta Deklarasi Kecamatan Muntilan menuju Kecamatan ProKlim. Semua ini merupakan bentuk nyata kepedulian kita terhadap lingkungan," katanya.

Maka dalam upaya mengatasi masalah sampah, Pemerintah Kabupaten Magelang melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH), telah membentuk Bank Sampah dan mempromosikan Sekolah Adiwiyata. Ini adalah langkah strategis untuk mengendalikan volume sampah, sekaligus mendidik masyarakat agar lebih peduli terhadap lingkungan.

"Mari kita jadikan momentum Hari Kebersihan Sedunia ini, sebagai awal langkah nyata untuk menjaga kelestarian alam dan bumi kita. Kita hanya memiliki satu bumi, dan menjadi tugas kita bersama untuk melindunginya agar tetap lestari dan dapat dinikmati oleh generasi yang akan datang. Bersama-sama, kita wujudkan Kabupaten Magelang yang aman, nyaman, dan harmonis," pintanya.

Kepala DLH Kabupaten Magelang, Sarifudin melaporkan peringatan hari kebersihan sedunia ini, untuk meningkatkan peran para pihak guna menjaga lingkungan yang didasarkan atas kesadaran dan pelestarian lingkungan yang berkelanjutan, diikuti sekitar 580 orang yang berasal dari unsur ASN Kabupaten Magelang, TP PKK, Bank Sampah se-Kabupaten Magelang, TPS 3R se-Kabupaten Magelang, Sekolah/Madrasah Adiwiyata, Penggiat Lingkungan, Paguyuban Peduli Kali Magelang dan dunia usaha.

"Gerakan Pungut Sampah (GPS), Gerakan Bersih Sungai, senam bersama, penanaman pohon, peresmian bank sampah, Deklarasi Kecamatan Muntilan Menuju Kecamatan Proklim, Penyerahan penghargaan ProKlim Utama dan Lomba Kebersihan Tingkat Desa Ngawen," tambahnya.

Kepala Desa Ngawen, Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang, Daru Apsari Ratnawati menambahkan, kegiatan Festival Candi Ngawen VIII bersamaan dengan peringatan Hari Kebersihan se-Dunia (WCD) Tingkat Kabupaten Magelang Tahun 2024 yang dipusatkan di Desa Ngawen, bahwa kegiatan Festival Candi Ngawen dilaksanakan setiap tahun sekali. Pada Tahun 2024 ini merupakan Festival Candi Ngawen yang ke VIII.

Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan Desa Ngawen sebagai Desa Wisata, dengan rangkaian kegiatan Festival Candi Ngawen Tahun 2024 berupa lomba kebersihan tingkat RT, lomba pemberian makanan tambahan (PMT) untuk lansia dan balita, lomba makanan sehat dan bergizi untuk keluarga, lomba administrasi PKK, lomba senam kreasi dan acara puncak Festival Candi Ngawen.

Editor Slamet Rohmadi

0 Komentar

Tambahkan Komentar