BERITAMAGELANG.ID - Suasana Lapangan drh. Soepardi Kabupaten Magelang pada akhir pekan ini dipenuhi antusiasme masyarakat menyaksikan pembukaan "Semarak Gemilang Festival UMKM". Sebuah rangkaian kegiatan besar dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia.Â
Acara yang dibuka langsung oleh Bupati Magelang, Grengseng Pamuji, tersebut menjadi wujud kolaborasi lintas sektor dalam menghadirkan perayaan yang meriah, sekaligus menggerakkan roda perekonomian daerah.
Dalam sambutannya, Bupati Grengseng Pamuji menegaskan bahwa momentum peringatan HUT RI bukan hanya sekadar perayaan tahunan, tetapi juga harus menjadi sarana mengukuhkan semangat gotong royong dan kemandirian ekonomi masyarakat.Â
ââ¬ÅMelalui festival ini, kita bisa melihat langsung betapa kreatif dan gigihnya para pelaku UMKM Kabupaten Magelang. Mereka adalah pahlawan ekonomi yang terus berinovasi, bahkan di tengah kondisi penuh tantangan,ââ¬Â kata Grengseng, Jumat (22/8).
Festival ini menghadirkan beragam kegiatan, mulai dari Festival UMKM, Pasar Murah, Gerakan Pangan Murah, Borobudur Techno Festival, Karnaval Budaya, Pentas Wayang Kulit, hingga Festival Ekoprint, yang melibatkan berbagai dinas, komunitas, dan pelaku UMKM.
Bupati menambahkan, meskipun masih banyak UMKM yang belum tercatat dalam database pemerintah, proses pendataan akan dilakukan secara bertahap. Hal ini penting agar kualitas produk UMKM bisa terukur dan memenuhi standar yang dibutuhkan pasar.Â
Menurutnya saat ini jika pemerintah daerah telah memiliki database yang kuat hingga sektor mikro, akan mampu menjadi dasar dalam menyusun skala prioritas kebijakan untuk memperkuat UMKM.
"Dengan data yang akurat, kita bisa mengetahui permasalahan, ukuran, dan kualitas produk UMKM. Dari situ pemerintah bisa menyusun langkah-langkah prioritas agar UMKM kita semakin berkembang,âââ¬Ã tegasnya.
Ia juga menekankan pentingnya dukungan masyarakat terhadap produk lokal. Tidak hanya untuk meningkatkan daya saing di tingkat daerah, tetapi juga agar UMKM Kabupaten Magelang mampu menembus pasar internasional.
Ketua Panitia Semarak Gemilang, Kunta Hendradata, menjelaskan kegiatan ini diikuti oleh 140 peserta, terdiri atas 80 stan dari instansi pemerintah dan 60 UMKM mandiri.
"Tujuan festival ini adalah mengenalkan potensi dan produk unggulan Kabupaten Magelang, memperluas akses pasar, meningkatkan kreativitas serta kualitas produk UMKM, mendukung pengendalian inflasi, sekaligus menghadirkan hiburan murah meriah bagi masyarakat," jelasnya.
Selain itu, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan menyelenggarakan Borobudur Techno Festival, yang menjadi sarana hiburan sekaligus edukasi bagi generasi muda. Ada pula dukungan dari Dinas Kesehatan, Disdukcapil, BPDKAD, UPPD, hingga DPMPTSP dengan menghadirkan layanan publik mulai dari kesehatan, administrasi kependudukan, pajak kendaraan bermotor, hingga perizinan terpadu.
"Tak hanya UMKM, berbagai instansi pemerintah juga ikut ambil bagian dalam festival ini. Dinas Peternakan dan Perikanan, serta Dinas Pertanian dan Pangan menghadirkan program pasar murah dan gerakan pangan murah sebagai langkah pengendalian inflasi,ââ¬Â lanjut Kunta.Â
Festival yang digelar dengan melibatkan berbagai stakeholder ini diharapkan tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga sarana memperkuat ekonomi lokal dan menumbuhkan kebanggaan terhadap produk-produk Magelang.
0 Komentar