Amankan Nataru, Polresta Magelang Gelar Operasi Lilin Candi 2025

Dilihat 94 kali

BERITAMAGELANG.ID - Menjelang perayaan natal 2025 dan tahun baru 2026, Pemerintah Kabupaten Magelang bersama Polresta Magelang melaksanakan Operasi Lilin Candi 2025 guna menciptakan situasi yang aman, tertib, dan kondusif selama masa libur akhir tahun. Operasi ini akan berlangsung selama 14 hari, mulai 20 Desember 2025 hingga 2 Januari 2026.

Kapolresta Magelang, Kombes Pol Herbin Sianipar menyampaikan, Operasi Lilin Candi 2025 bertujuan mengamankan pelaksanaan ibadah natal dan tahun baru serta mengatur kelancaran arus lalu lintas masyarakat guna menjaga keamanan objek-objek vital kawasan wisata, termasuk Candi Borobudur.

Dalam pelaksanaannya, sebanyak 507 personel Polri dikerahkan dengan dukungan unsur TNI (Kodim dan Subdenpom), Pemerintah Daerah melalui Satpol PP dan Dinas Perhubungan, Jasa Raharja, serta pemangku kepentingan terkait lainnya. 

"Pengaturan lalu lintas di kawasan wisata, khususnya Candi Borobudur, akan dilaksanakan secara situasional dan disertai rekayasa lalu lintas apabila terjadi peningkatan volume kendaraan," kata Kombespol Herbin kepada media usai memimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Candi 2025 di Marga Utama Candi Borobudur, Jumat (19/12). 

Lebih lanjut, Ia menambahkan pengamanan juga difokuskan pada tempat-tempat ibadah. 

"Seluruh gereja yang menyelenggarakan ibadah natal dan tahun baru akan mendapat pengamanan dengan penempatan dua hingga lima personel, menyesuaikan jumlah jemaat, serta dilakukan sterilisasi lokasi dua jam sebelum ibadah," tambahnya. 

Bupati Magelang Grengseng Pamuji yang turut hadir dalam Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Candi 2025, berharap sinergi lintas instansi dalam operasi ini mampu memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat Kabupaten Magelang serta wisatawan yang berkunjung khususnya di Candi Borobudur. 

Kasatlantas Polresta Magelang, Kompol Nyi Ayu Fitria Rachma menjelaskan, Kabupaten Magelang merupakan jalur tengah sekaligus jalur alternatif Pulau Jawa, sehingga berpotensi mengalami peningkatan volume kendaraan dari arah Yogyakarta, Semarang, dan Purworejo.

Untuk mengantisipasi kemacetan, sejumlah titik rawan lalu lintas telah dipetakan, di antaranya Sambung Payaman yang rawan kepadatan akibat bottleneck di depan SPBU, dengan penyiapan pengalihan arus melalui Menowo serta pemberlakuan larangan kendaraan sumbu tiga melintas Jembatan Kali Jambe.

"Selain itu, pengamanan dan pengaturan lalu lintas juga difokuskan di Simpang Artos, kawasan Muntilan, kawasan wisata Borobudur, serta Ketep Pass," lanjutnya. 

Lebih lanjut, Ia menegaskan pengamanan Nataru dilakukan melalui rekayasa lalu lintas, penempatan personel di titik strategis, serta kolaborasi lintas instansi dan relawan guna memastikan kelancaran, keselamatan, dan kenyamanan masyarakat selama libur natal dan tahun baru.

Polresta Magelang memprediksi puncak arus lalu lintas libur natal 2025 dan tahun baru 2026 (Nataru) akan terjadi dalam dua gelombang, yakni arus mudik pertama mulai 20 Desember, disusul puncak kedua menjelang tahun baru, serta arus balik yang diperkirakan terjadi pada 3 - 4 Januari 2026.


Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar