Eksposisi HUT ke 80 RI, Kecamatan Srumbung Gerakkan Ekonomi Warga

Dilihat 79 kali
Eksposisi HUT ke 80 RI tingakat Kecamatan Srumbung Kabupaten Magelang selalul ramai dikunjungi warga

BERITAMAGELANG.ID - Puluhan stan UMKM meramaikan peringatan Hari Kemerdekaan RI di Kecamatan Srumbung Kabupaten Magelang, Minggu (17/8). Beragam produk dan makanan dijual dengan harga terjangkau yang berdampak signifikan terhadap peningkatan pendapatan warga.  

 

Koordinator Eksposisi se-Kecamatan Srumbung Bayu Wijayanti mengatakan, tahun ini jumlah peserta pameran mencapai 87 stand. Mereka berasal dari 17 desa, warung PKK, sekolah dan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) se Kecamatan Srumbung.

 

"Alhamdulillah kita full, untuk semua stan terisi semua," kata Wijayanti disela sela kegiatan.

 

Dia menjelaskan, pameran ini digelar setiap tahun sebagai rangkaian peringatan Hari Kemerdekaan RI di Kecamatan Srumbung. Stan pameran dibuka untuk umum setelah upacara Peringatan Detik Detik Proklamasi sekitar pukul 10.00-12.00 WIB.


Meksi terbilang singkat, animo masyarakat sangat tinggi untuk berpartisipasi dan berbelanja di momen tersebut setiap tahunnya. Hal itu karena, eksposisi ini menjadi wadah masyarakat mengenalkan sekaligus menjual produk unggulan mereka.

 

Berdasar pantauan, lanjutnya, eksposisi se Kecamatan Srumbung ini telah menggerakan roda ekonomi di masyarakat secara signifikan. 

 

"Perputaran uangnya mungkin puluhan juta. Kalau saya mau bilang hampir menembus ratusan juta. Karena waktu belum habis beberapa stan sudah kukut (tutup) karena dagangannya sudah habis," jelas Wijayanti.

 

Wijayanti menambahkan, ada yang menarik dari eksposisi setiap tahunnya, dimana seikat sapu lidi, seakan menjadi hadiah terindah bagi warga Kecamatan Srumbung.

 

Alat pembersih sederhana itu merupakan buatan para siswa dan keberadaannya selalu diburu warga.


Bahkan, karena potensi pohon kelapa di lereng Gunung Merapi melimpah, keberadaan sapu lidi kini menjadi ikon setiap kegiatan eksposisi.

 

"Setiap stand itu pasti sedia sapu lidi. Selain menggerakan potensi yang ada di Kecamatan Srumbung, sapu juga melambangkan banyak hal terkait dengan kemerdekaan dan persatuan bangsa," jelasnya. 

 

Salah satu peserta eksposisi dari Desa Polengan, Parsudi mengungkapkan semua dagangan yang dipamerkan merupakan titipan warga. 

 

Pada tahun ini Desa Polengan menampilkan produk aneka makanan dan minuman. Sedangkan paling laris dibeli pengunjung adalah makanan tradisional kimpul (talas) dan buntil (sayur daun talas).


"Pengunjung lebih banyak, jadi laris untuk omset seluruhnya Rp1.500.000," kata Parsudi.

Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar