Festival Lima Gunung Akan Digelar Bareng Suran Tutup Ngisor

Dilihat 118 kali
Komunitas Lima Gunung saat menggelar jumpa pers di studio Mendut, Kamis (3/7/2025) malam.

BERITAMAGELANG.ID - Festival Lima Gunung (FLG) kembali akan digelar pada 9-13 Juli 2025. Ada yang berbeda di tahun ini, karena dibarengkan dengan acara 'Suran' atau merayakan tahun baru kalender Jawa, Sura. FLG ke XXIV ini akan digelar di lereng gunung Merapi tepatnya di Dusun Tutup Ngisor Desa Sumber Kecamatan Dukun.


Ketua FLG XXIV, Sujono dalam jumpa pers, Kamis (3/7/2025) malam menyampaikan, FLG kali ini menjadi bagian dari rangkaian acara Suran yang merupakan tradisi warga Padepokan Tjipto Boedaja, Tutup Ngisor. Suran Tutup Ngisor sendiri diadakan untuk yang ke 90 kali.


Padepokan Tjipto Boedaja merupakan salah satu basis Komunitas Lima Gunung (Merapi, Merbabu, Andong, Sumbing dan Menoreh). Tahun ini, FLG mengangkat tema "Andhudhah Kawruh Sinengker", dengan simbol instalasi seni berwujud Ganesha ukuran raksasa 7 x 4 meter. Instalasi ini dibuat dari bahan-bahan alam pertanian sekitar gunung Merapi.


Rumusan tema ini dihadirkan warga komunitas melalui dinamika perbincangan kritis yang mendalam dan intensif sejak awal tahun ini.


"Tema ini sebagai respon komunitas terhadap situasi kemasyarakatan , politik, hukum, ekonomi dan dunia maya, lingkungan alam, realitas sosial global dengan berbagai keprihatinan, pencarian peluang dan langkah harapan untuk keadaan semakin baik, berkembang positif dan berkemajuan," kata Sujono.


Komunitas mengajak setiap insan secara perseorangan maupun naluri sosialnya, menggali dan membongkar pustaka nilai dan makna tentang kearifan lokal, kebijakan dan ilmu kehidupan berkedalaman yang tersimpan dalam memori budaya sebagai arisan peradaban.


Sekretaris FLG XXIV, Endah Pertiwi menambahkan, keseluruhan kegiatan Suran dan FLG ada 93 mata acara, baik yang bersifat sakral, ritual wajib, maupun pementasan kesenian. Total ada 1.300 seniman yang terlibat dalam event tahunan tanpa sponsor ini.


Para seniman selain datang dari lima gunung di Magelang, juga datang dari luar kota, di Jateng, Jabar, Jatim dan DIY serta Sumatera.


"Beberapa seniman dari luar negeri seperti dari Jepang dan Argentina juga ikut memeriahkan panggung FLG XXIV," kata dia.


Sementara, rangkaian acara tradisi Suran antara lain seperti Uyon-uyon Candi, pembacaan Yasin, kenduri, pemasangan sesaji dusun, tirakatan, panembrama, beksan kembar mayang, wayang orang sakral "Lumbung Tugu Mas", jatilan Suran dan lain sebagainya.


Juga akan diluncurkan buku foto berjudul "Arung Lima Gunung" berupa foto-foto kegiatan FLG sejak tahun 2002 (FLG I) hingga 2024 (XXIII). Dokumen foto ini diperoleh ari 14 fotografer dari sejumlah kota. Buku ini akan menambah daftar buku tentang Komunitas Lima Gunung yanag tersimpan di Studio Mendut milik Sutanto. 

Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar