BERITAMAGELANG.ID - Festival Pasar Rakyat akan digelar di Salaman pada 4-6 Oktober 2019. Festival yang bertujuan menggairahkan kembali pasar-pasar tradisional ini adalah kolaborasi Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Magelang dengan Forum Komunitas Senibudaya Magelang (FKSM), yang merupakan perkumpulan dari sanggar dan komunitas kota/kabupaten.
Kegiatan bertema Pasar Tumandhang ini akan dipusatkan di Pasar Salaman, sebagai kampanye gerakan sosial untuk menarik simpati masyarakat, agar setia menjadi bagian dari pasar rakyat Indonesia.
"Dengan rangkaian kegiatan pemberdayaan, edukasi, kesenian dan budaya untuk mendorong pasar menjadi ruang publik," ucap Ketua Panitia Kegiatan, Andritopo Senjoyo.
Menurut Andritopo, sebelumnya telah dilaksanakan kegiatan pembuka pada pekan kemarin di beberapa titik diantaranya Pasar Borobudur, pertigaan Artos, pertigaan Pakelan, pertigaan Pasar Salaman dan Palbapang.
"Rangkaian kegiatan diawali dengan wara-wara atau pengumuman kepada masyarakat, dengan tema Pasar Wiwitan, yang bermakna mulai, merupakan simbol dari langkah budaya masyarakat Jawa ketika akan memulai sesuatu," terangnya.
Kegiatan utama FPR 2019 Salaman Magelang diawali dengan kegiatan fisik bakti sosial/ kerja bakti. Menggunakan tema 'Pasar Tumandhang' dari kata pasar dan 'tumandhang' yang bermakna 'tandhang gawe' yaitu bekerja bersama untuk sebuah tujuan yang mulia dalam masyarakat.
"Kegiatan ini merupakan langkah budaya masyarakat Jawa dalam proses kebudayaan dengan menunjukkan makna sisi solidaritas dalam bekerja," ungkapnya.
Kegiatan berlokasi di Pasar Salaman area Pasar Utama dan area Pasar Hewan, pada Jumat (4/10) pukul 07.30 - 16.00 WIB. Bentuk kegiatannya adalah kerja bakti bersih-bersih pasar. Kemudian juga digelar kegiatan sketsa pasar & hunting foto bareng serta kegiatan pengajian. Serta masih banyak kegiatan kesenian budaya lainnya pada Sabtu dan Minggu (4-5/10).
"Kami harap masyarakat datang dan turut bergabung dalam kegiatan ini," harapnya.
0 Komentar