BERITAMAGELANG.ID - Kirab Satu Negeri dilaksanakan serentak di seluruh penjuru Indonesia, termasuk Kabupaten Magelang. Di Kabupaten Magelang, kirab mengambil rute dari Masjid Annur, Mapolres Magelang, PCNU Palbapang Mungkid pada Rabu (24/10).
Ini adalah bentuk gerakan Pemuda Ansor mengajak seluruh komponen yang ada di NKRI, untuk kembali mengingatkan bahwa NKRI ini harus dijaga dan pertahankan bersama-sama.
Gerakan Pemuda Ansor berdiri pada 1934, sebelum 1945 Indonesia Merdeka, maka dari pada itu sahabat-sahabat Gerakan Pemuda Ansor berbangga hati bahwa Gerakan Pemuda Ansor merupakan cikal bakal terbentuknya Tentara Nasional Indonesia yang berdiri tahun 1945, tepatnya Oktober.
Sementara terbentuknya Kepolisian pada 1946, jadi dalam tatanan sejarah, Gerakan Pemuda Ansor ini merupakan kakak kandung TNI dan POLRI.
Kapolres Magelang AKPB Hari Purnomo, SIK,SH dalam sambutannya, mengucapkan selamat datang dan berterima kasih serta terharu, salut dan bangga kepada rekan-rekan Gerakan Pemuda Ansor yang mempunyai sejarah panjang yang sangat membanggakan ini.
"Saya baru tahu kalau ternyata lahirnya tahun 1934, berarti sangat mempunyai nilai historis yang cukup panjang terlebih adalah dalam rangka untuk Republik Indonesia, kegiatan kirab satu negeri ini di harapkan mampu memberikan insprirasi bagi rekan-rekan sendiri di dalam komunitas Gerakan Pemuda Ansor Banser dan ormas-ormas islam lainnya termasuk adalah para pemuda-pemuda Negara Republik Indonesia dalam rangka mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang ketika itu diraih penuh dengan perjuangan penuh dengan pengorbanan dengan Tasawuf," ucap Kapolres.
Lanjut Kapolres, pengorbanan inilah yang barangkali ingin di sampaikan oleh rekan-rekan dalam untuk melaksanakan kegiatan kirab satu negeri.
âOleh karenanya kami dari jajaran Kepolisian, TNI, Pemerintah Daerah sangat mendukung kegiatan ini, sangat mengapresiasi, sangat kami dukung dalam melancarkan kegiatan kirab.
Sehingga kegiatan mulai dari awal sampai akhir dapat berjalan sesuai dengan yang kita rencanakan dan syukur Alhamdulillah ini sudah masuk tahap terakhir rangkaian kegiatan kirab satu negeri tinggal selangkah lagi endingnya adalah Yogyakarta.
Kita berdoa bersama agar rekan-rekan yang tergabung dalam kirab satu negeri ini senantiasa diberikan kekuatan dan semangat yang berkobar untuk menegakkan Negara Kesatuan Republik Indonesia ini, dan perlu kita ketahui bahwa rangkaian kegiatan ini untuk menyongsong Hari Santri Nasional dalam rangka untuk memeriahkan Hari Santri Nasional Damailah Negeri,â papar Kapolres.
Kapolres juga mengajak kepada seluruh ormas Islam untuk bisa menahan diri untuk tidak terprovokasi oleh berita atau hasutan yang tidak jelas. Sehingga situasi Kabupaten Magelang yang selama ini aman tentram guyub rukun sejuk damai sejahtera tidak terusik.
Pj. Sekretaris Daerah Kabupaten Magelang Drs. Endra Endah Wacana dalam sambutannya mengatakan, Kirab Banser Satu Negeri ini adalah suatu Anugerah dari Alloh SWT.
"Kembali ke pesan moral tadi bahwa kawan-kawan kita Bersama Pemerintah Daerah juga seluruh masyarakat Indonesia untuk cinta terhadap Negara. Betapa susahnya menjaga keutuhan bangsa, menjaga Merah Putih berkibar itu tidak mudah dan sangat sulit, kita hidup di puluhan tahun setelah itu di zaman millenial sekarang ini, tentu tinggal mengisi kemerdekaan,â kata Endra.
Dalam laporan skala nasional, Asisten Wilayah Kirab Satu Negeri Jawa Tengah Muhtar Makmun, mengatakan, rute yang melintas di Jawa Tengah ada 3 zona, dari 5 zona yang kita berangkatkan pada tanggal 14 September 2018 sampai akhir finish tanggal 26 Oktober 2018. Dimana zona ini adalah zona yang melintasi Jawa Tengah yaitu zona Merauke, Zona Sabang, Zona Roke dan besuk pagi kita akan kedatangan dari zona Mialas.
"Jadi kirab satu negeri ini adalah merupakan kirab merah putih panji-panji tataga ini sejumlah 17, di 5 titik terdepan yang ada di Indonesia, yaitu titik dari Sabang, Merauke, Mialas, Rokedan Nunukan," pungkas Muhtar Makmun.
0 Komentar