BERITAMAGELANG.ID - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Magelang melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Magelang dan Kementrian Lingkungan Hidup menggelar aksi nyata jumat bersih dengan gerakan pungut sampah bersama di kawasan Pasar dan Terminal Borobudur, Jumat (17/10).
Bupati Magelang diwakili Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Magelang, Nanda Cahyadi Pribadi menyampaikan, apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh peserta dan pihak terkait yang telah mendukung terselenggaranya kegiatan ini.
"Kehadiran panjenengan semua adalah bukti nyata bahwa semangat untuk menjaga bumi dan lingkungan hidup masih menyala dengan kuat di tengah masyarakat kita," ungkapnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan, kegiatan hari ini bukan sekadar bersih-bersih rutin. Ini adalah simbol gerakan kolektif untuk menumbuhkan budaya gotong royong, memperkuat kepedulian terhadap lingkungan, dan meneguhkan tanggung jawab sosial kita dalam menjaga kebersihan dan keindahan ruang publik.
Terlebih lagi, Borobudur bukan hanya milik kita, tetapi juga milik dunia, sebuah destinasi wisata kelas dunia yang mencerminkan wajah Indonesia di mata internasional," lanjutnya.
Ia menjelaskan, pembersihan yang dilakukan mulai dari saluran irigasi hingga jalan-jalan di sekitar pasar dan terminal adalah bentuk nyata kepedulian kita.
Ia berharap kegiatan ini menjadi edukasi bagi masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan dan persoalan sampah bukan hanya soal estetika, tetapi juga menyangkut kesehatan, kenyamanan, dan citra daerah kita di mata wisatawan.
Direktur Pengurangan Sampah dan Pengembangan Ekonomi Sirkular Kementerian Lingkungan Hidup, Agus Rusly menyampaikan, pelaksanaan aksi nyata Jumat Bersih ini merupakan kegiatan yang diharapkan dapat dilaksanakan secara berkala dan insyaallah ke depannya bisa menjadi budaya di Kabupaten Magelang.
"Hari ini dilakukan kegiatan Jumat Bersih di 6 tempat termasuk di Kabupaten Magelang,Cimahi, Kota Bogor, Tangerang, Jakarta Timur, dan di Lamongan," katanya.
Menurutnya, sampah merupakan permasalahan yang sangat serius di Indonesia saat ini, karena di Indonesia sendiri menghasilkan hampir 140 ribu ton sampah setiap harinya.
Lebih lanjut, ia mengatakan, Borobudur merupakan aset dunia yang tidak hanya dimiliki oleh masyarakat Kabupaten Magelang akan tetapi oleh dunia, sehingga semua mata dunia tersorot ke Borobudur.
"Untuk itu, mari kita jadikan Magelang menjadi Kabupaten yang bersih dan Borobudur menjadi tempat yang nyaman tidak hanya untuk kita, tetapi untuk para pengunjung yang hadir di Candi Borobudur dari semua pelosok dunia," ajaknya.
Ia berharap, kegiatan ini bukan hanya sebagai titik akhir akan tetapi sebagai pemicu semangat dan kolektif yang lebih masif, rutin, dan terukur untuk membawa Kabupaten Magelang yang lebih bersih dan nyaman.
Kegiatan ini diikuti kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Forkopimcam Borobudur, kepala desa se-Kecamatan Borobudur beserta perangkat, kepala Pasar Borobudur beserta anggota, kepala sekolah/madrasah, ketua FPRB dan Bagana Kecamatan Borobudur, para ketua TPS3R dan Bank Sampah beserta anggota, ketua paguyuban pedagang pasar Borobudur (P3TB) beserta anggota, serta penggiat lingkungan Kabupaten Magelang.
0 Komentar