BERITAMAGELANG.ID - Ponpes Al Iman Muntilan Kabupaten Magelang kembali menyalurkan ratusan Mushaf Al Quran, Minggu (19/10) malam.
Kegiatan Tablig Akbar dalam rangkaian memperingati Hari Santri Nasional (HSN) 2025 ini menghadirkan sejumlah tokoh masyarakat dan dai kondang nusantara.
"Hari ini sekitar 250 Alquran dibagikan ke teman-teman takmir di wilayah Magelang," kata Pengasuh Ponpes Al Iman Muntilan, Kyai Dr. Muhammad Zuhaery usai acara.
Zuhaery mengatakan Alquran yang dibagikan tersebut hasil donasi sementara yang berhasil dikumpulkan dari masyarakat. Penggalangan Alquran juga terus dilakukan lewat berbagai kegiatan dan lembaga yang ada di Ponpes Al Iman Muntilan.
Seperti malam ini, imbuhnya, dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional kita menggelar Wakaf Alquran dalam Tabligh Akbar bersama Ustadz Solmed, April Jasmine, Ustadz Agus Idwar, dan K.H.M Rofik Mualimin.
Adapun kegiatan wakaf dan penyaluran Alquran sudah berlangsung selama tiga tahun lebih. Biasanya kegiatan tersebut dilakukan saat bulan puasa Ramadan. Dalam kurun waktu itu sekitar 1.500 mushaf Alquran sudah tersalurkan ke masyarakat.
"Kita berharap saudara saudara kita yang membutuhkan Alquran segera merapat ke Pesantren Al Iman," pesannya.
Pada moment peringatan Hari Santri Nasional ini, Kyai Muhammad Zuhaery berpesan agar para santri memiliki keberdayaan, kemanfaatan dalam konteks kemasyarakatan. Bukan hanya di wakaf Alquran saja, santri juga harus bergerak bersama sama memajukan bangsa Republik Indonesia.
Hadir dan berkontribusi dalam Wakaf Alquran dan Tabligh Akbar ini, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Magelang Suharno, Wakil Bupati Magelang Sahid, Forkopimcam Muntilan dan sejumlah pengasuh Ponpes di sekitar Magelang.
Wakil Bupati Magelang, Sahid menekankan HSN bukan sekedar seremoni tahunan tetapi merupakan momentum untuk mengenang dan meneladani perjuangan para santri dan ulama dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia.
Menurut Sahid, sejarah mencatat Resolusi Jihad 22 Oktober 1945 yang digelorakan oleh Kyai Haji Hasyim Ashari menjadi tonggak penting dalam mempertahankan NKRI.
"Maka Hari Santri adalah hari kebangkitan semangat cinta tanah air yang berlatar dari nilai nilai keislaman," terangnya.
Selaras dengan hal tersebut, tema HSN kali ini adalah "Santri Berdadya, Santri Membangun Bangsa". Mengandung makna, santri yang berdaya adalah yang memiliki spiritual, intelektual dan sosial dengan berkontribusi nyata dalam membangun bangsa.
Lebih lanjut Wakil Bupati Magelang menyampaikan santri juga harus memiliki kemandirian sebagai karakter santri di era digital dan globalisasi. Sehingga para santri dituntut tidak hanya menguasai ilmu agama tapi juga ilmu pengetahuan dan teknologi agar mampu bersaing dan memberi solusi atas berbagai tantangan zaman.
"Untuk itu saya memberi apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Pondok Pesantren Al Iman Muntilan yang telah menjadi bagian penting dalam menciptakan generasi yang cerdas secara intelektual tetapi juga kuat secara spiritual dan berakhlak mulia," terang Sahid.
0 Komentar