Road to The Max Muntilan: Kontes Bonsai Nasional dari Magelang

Dilihat 81 kali

BERITAMAGELANG.ID - Seni bonsai kembali mendapatkan panggung penting di Kabupaten Magelang melalui ajang Kontes dan Pameran Bonsai Road to The Max Muntilan yang diselenggarakan di Lapangan Gunung Pring, Kecamatan Muntilan, pada 9–17 Mei 2025. Kegiatan ini resmi dibuka pada Selasa (13/5/2025) oleh Komunitas Pecinta Bonsai bersama jajaran Forkopimcam Muntilan.


Bonsai bukan sekadar tanaman hias. Ia adalah seni botanis yang mengedepankan rasa dan estetika, layaknya lukisan yang sarat makna. Melalui pameran ini, komunitas bonsai Kabupaten Magelang menunjukkan eksistensinya dengan menghadirkan ratusan karya seni miniatur pohon yang mencerminkan kedalaman teknik dan filosofi alam.


Ketua Panitia, Windi Arya menyampaikan bahwa kontes ini merupakan ajang perdana berskala nasional dengan hak paten yang akan rutin digelar setiap tahun.


“Total kontestan ada 382 petani bonsai dari berbagai daerah di Indonesia, mulai dari Papua, Sumatra Selatan, hingga Bali," ujar Windi.


Para juri yang dilibatkan pun berasal dari kalangan profesional nasional, di antaranya dari Bali dan Surabaya. Windi menambahkan bahwa selama ini para petani bonsai hanya berfokus pada jual beli, belum memiliki wadah yang layak untuk memamerkan karya mereka. Ajang ini hadir untuk mengisi kekosongan itu sekaligus mendorong kestabilan harga di pasaran.


“Kontestan juara satu berasal dari Kulonprogo, dengan bonsai terbaik yang ditaksir mencapai harga Rp220 juta,” ungkapnya.


Tak hanya sebagai ajang kompetisi, kegiatan ini juga diharapkan mampu membuka peluang bisnis dan meningkatkan perekonomian lokal, khususnya melalui sektor ekonomi kreatif.


Kepala Desa Gunungpring, Ilham Abadi menyampaikan apresiasinya terhadap penyelenggaraan kontes ini. Ia menilai acara ini bukan hanya menjadi sarana ekspresi komunitas, tetapi juga menguatkan kepedulian terhadap lingkungan.


“Di Gunungpring sendiri ada sekitar 60 penggemar bonsai. Ini akan menjadi perhatian kami di pemerintahan desa karena seni bonsai membawa dampak positif, baik secara ekologis maupun ekonomis,” jelas Ilham.


Lebih lanjut, Ilham menyebut kegiatan ini turut memberi nilai tambah terhadap wisata religi yang berkembang di kawasan Gunungpring.


Pameran dan Kontes Bonsai Road to The Max Muntilan menjadi bukti bahwa seni dapat menjadi sarana pemberdayaan masyarakat, menghidupkan kecintaan terhadap alam, memperkuat jejaring komunitas, dan menggairahkan ekonomi lokal melalui hobi yang bernilai tinggi.

Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar