Rupiah Borobudur Playon 2025: "Lari untuk Berbagi" Ramai Digelar di Taman Lumbini

Dilihat 56 kali

Rupiah Borobudur Playon 2025: "Lari untuk Berbagi" Ramai Digelar di Taman Lumbini


BERITAMAGELANG.ID - Ajang lari nasional bertajuk Rupiah Borobudur Playon 2025: Lari untuk Berbagi sukses digelar di Taman Lumbini, kawasan Candi Borobudur Kabupaten Magelang. Event ini menggabungkan semangat olahraga, edukasi rupiah, dan pemberdayaan komunitas lokal.


Acara yang digelar pada Minggu (27/7) itu diikuti sekitar 4.000 peserta dari seluruh Indonesia, dengan pilihan jarak lari 5K dan 10K. Setiap peserta mendapatkan jersey eksklusif, timing chip, medali finisher, serta water & fruit station sepanjang rute.


Event ini merupakan hasil kolaborasi antara Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan Jawa Tengah dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, sebagai bagian dari program “Jateng Sport Tourism 2025”. Selain lomba lari, festival ini juga dimeriahkan edukasi tentang Cinta Bangga Paham Rupiah, transaksi digital, kampanye pengendalian inflasi pangan (GNPIP), serta promosi wisata melalui platform aplikasi Jasirah.


Menurut Kepala BI Jateng, Rahmat Dwisaputra kegiatan ini tak hanya mempererat rasa kebanggaan terhadap Rupiah sebagai simbol kedaulatan negara, tetapi juga menghadirkan dampak positif pemberdayaan komunitas melalui keterlibatan UMKM sekitar kawasan Borobudur. 


“Kalau masyarakatnya ramah, jalannya steril, semua bahagia. Itu yang akan jadi kesan kuat bagi peserta. Kita ingin mereka kembali,” ujarnya.


Dana dari pendaftaran lomba seluruhnya akan disalurkan untuk meningkatkan fasilitas sosial di desa-desa sekitar, seperti pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur desa wisata dan distribusinya akan diatur oleh Pemerintah Kabupaten Magelang sesuai kebutuhan masing-masing desa.


Acara ini juga disebut sebagai pemanasan menuju event Borobudur Marathon yang dijadwalkan pada November mendatang.


Asisten Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sujarwanto Dwiatmoko menambahkan, kolaborasi positif dengan Bank Indonesia Jateng ini akan menggerakkan sektor pariwisata lebih luas lagi termasuk juga bagaimana mendorong transaksi UMKM.


"Kita juga tahu Bank Indonesia terus mendorong pembayaran transaksi cashless ini sehingga Pemprov tentu akan mendukung karena juga bisa menggerakkan uang berputar lebih besar lagi," imbuh Sudjarwanto.


Nantinya seluruh uang pendaftaran event lari ini akan didonasikan ke tiga desa di sekitar Candi Borobudur.


"Jumlahnya Rp612 juta dan dari pemkab nantinya yang akan menentukan desanya. Semua akan kembali lagi ke masyarakat untuk kesejahteraan dan meningkatkan fasilitas yang ada," imbuhnya.

Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar