Ustadz Handy Bonny Hadirkan Kajian Akhlak Mulia

Dilihat 261 kali
Jemaah Majelis Taklim Salima tampak antusias fokus mencatat setiap poin penting yang disampaikan oleh Ustadz Handy Bonny di Joglo Ngawen Dairy Farm.

BERITAMAGELANG.ID - Jemaah yang hadir dalam kajian Islam Majelis Taklim Sahabat Muslimah Muntilan (Salima) tampak antusias fokus mencatat setiap poin penting yang disampaikan oleh Ustadz Handy Bonny. Kajian yang diselenggarakan di Joglo Ngawen Dairy Farm Kabupaten Magelang, Rabu (16/7/2025) ini membahas tema mendalam mengenai "Akhlak Mulia".


Ustadz Handy Bonny, yang berasal dari Kota Bandung dan dikenal sebagai seorang pendakwah muda inspiratif dengan gaya penyampaian yang lugas dan mudah dicerna, berhasil menarik perhatian ratusan jemaah. Ia seringkali membawakan tema-tema yang relevan dengan kehidupan sehari-hari, menjadikan dakwahnya mudah diterima berbagai kalangan.


Dalam kesempatan tersebut, Ustadz Handy Bonny menguraikan tiga hal yang, jika dimiliki seseorang, akan membuatnya merasakan manisnya iman. Pertama, menjadikan Allah dan Rasul-Nya lebih dicintai daripada selain keduanya. Ustadz mengutip firman Allah Subhanahu Wa Ta'ala dalam QS. Ali 'Imran ayat 31.


"Ayat ini menegaskan pentingnya meneladani Nabi Muhammad SAW sebagai bentuk kecintaan kepada Allah," ungkapnya.


Kedua, lanjutnya, mencintai seseorang semata-mata karena Allah. Hal ini menunjukkan kemurnian niat dalam berinteraksi sosial, di mana cinta dan kasih sayang didasari oleh motivasi spiritual dan bukan kepentingan duniawi. Ketiga, membenci kembali kepada kekafiran atau kemaksiatan sebagaimana seseorang benci dilemparkan ke dalam api neraka.


"Poin ini menekankan pentingnya menjaga iman dan menjauhi perbuatan dosa dengan kesadaran penuh akan konsekuensinya," tegasnya.


Selain itu, Ustadz Handy Bonny juga menjelaskan tiga amalan penting di akhir zaman yang perlu menjadi perhatian umat muslim. Amalan-amalan tersebut adalah sedikit bicara kecuali jika diperlukan, yang menggarisbawahi pentingnya menjaga lisan dari perkataan sia-sia. Kedua, sedikit makan, lebih baik berbagi, mengajarkan pentingnya kesederhanaan dan kepedulian sosial melalui sedekah. Dan yang ketiga adalah sedikit nongkrong, sebuah nasihat untuk memanfaatkan waktu dengan lebih produktif dan menghindari hal-hal yang tidak bermanfaat.


Antusiasme jemaah terlihat jelas dari keseriusan mereka dalam mengikuti setiap penjelasan Ustadz Handy Bonny, dengan mayoritas jemaah sibuk mencatat poin-poin penting yang disampaikan. Salah satu jemaah yang menunjukkan antusiasme tinggi adalah Putri, yang jauh-jauh datang dari Secang untuk pertama kalinya mengikuti kajian Majelis Taklim Salima. Putri mengungkapkan, ia biasanya mengikuti kajian Ustadz Handy Bonny melalui media sosial. 


"Saya tahu jadwal kajian ini dari postingan Ustadz Handy Bonny di media sosialnya, jadi saya sengaja datang hari ini untuk merasakan langsung suasana kajiannya," ujar Putri dengan semangat.


Majelis Taklim Salima yang rutin menghadirkan Ustadz Handy Bonny berharap kajian ini dapat memberikan pencerahan dan motivasi bagi jemaah untuk senantiasa meningkatkan kualitas iman dan amal mereka.




Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar