BERITAMAGELANG.ID - Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Magelang terus mengintensifkan upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba di tingkat keluarga dengan menggelar Workshop Pelaksanaan Fasilitasi Pendidikan Anti Narkoba pada Keluarga, Senin (23/6/2025). Kegiatan ini difokuskan di Desa Mertoyudan, salah satu kawasan yang dinilai rawan peredaran narkoba.
Sebanyak 20 pasangan orang tua dan anak dari desa tersebut antusias mengikuti workshop yang digelar di Aula Kantor Kecamatan Mertoyudan. Acara dibuka langsung oleh Kepala BNNK Magelang, Siswoyo Adi Wijaya, yang menegaskan pentingnya keterlibatan keluarga sebagai benteng utama dalam melindungi generasi muda dari bahaya narkotika.
"Orang tua harus mampu membangun komunikasi yang terbuka dan penuh kepercayaan. Anak yang merasa didengar dan dipahami akan lebih terbuka dan tidak mudah terjerumus ke hal-hal negatif," ujar Siswoyo dalam sambutannya.
Para peserta juga mendapatkan pembekalan dari tiga praktisi psikologi dari Lembaga Sentra Edugrowth, yaitu Swastika Wulan Pahlevi NP, M.Psi, Psikolog, Rayinda Faizah, M.Psi, Psikolog, dan Ullil Rahmah, M.Psi, Psikolog. Materi yang disampaikan antara lain mengenai penguatan hubungan emosional orang tua-anak, pengelolaan stres dalam keluarga, serta strategi mengurangi perilaku berisiko pada remaja.
"Kegiatan ini merupakan pionir dalam pendekatan pencegahan narkoba berbasis keluarga. Karena kita sadar, keluarga adalah filter pertama dan terdepan yang bisa mencegah penyalahgunaan narkoba," jelas Swastika.
Desa Mertoyudan tahun ini menjadi salah satu wilayah binaan BNNK Magelang dalam program Desa Bersinar (Bersih dari Narkoba). Workshop ini menjadi bagian dari rangkaian program peningkatan ketahanan sosial masyarakat, khususnya melalui pendekatan edukatif dan partisipatif kepada keluarga di kawasan rawan.
Kegiatan semacam ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan kapasitas orang tua dalam menghadapi tantangan penyalahgunaan narkoba, sekaligus memperkuat ketahanan mental dan sosial anak di lingkungan keluarga yang sehat dan suportif.
0 Komentar