Atasi Stunting, Pemerintah Desa Diharap Prioritaskan Anggaran

Dilihat 1875 kali

BERITAMAGELANG.ID-Dalam rangka pengentasan stunting pada tahun anggaran 2024, Pemerintah Desa se Kabupaten Magelang didorong untuk memprioritas anggaran Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bagi bumil KEK dan anak/resiko stunting. Hal tersebut disampaikan Kepala DInas Sosial PPKB dab PPPA Kabupaten Magelang Bela Piarsi, SH saat pembukaan Rakor Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Magelang yang digelar di Grand Artos pada hari Senin 19 Juni 2023. Kepala Dinas Sosial PPKB dan PPPA dalam sambutanya mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten juga telah mengerahkan potensi gotong royong demi terlaksananya interevensi pemberian protein hewani. Yaitu dengan mengerahkan pendanaan yang bersumber dari desa, APBD dan APBN. Tidak hanya itu, penanganan juga didukung dari dana Zakat yang ada di Baznas dan menggandeng BUMN dan BUMN untuk memberikan kontribusi dalam penanganan stunting "Rapat Koordinasi dengan BUMN/BUMD di wilayah Kabupaten Magelang dan Baznas juga telah dilaksanakan. Yang terpenting telah dicapai kesepakatan untuk bersama-sama mengentaskan kemiskinan ekstrem di 70 desa lokus, termasuk didalamnya penanganan stunting," ungkap Bela. Bela menambahkan terkait dengan pemenuhan protein hewani pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Bagian Kesra Setda Kabupaten Magelang untuk menyalurkan hewan qurban atau daging qurban bagi keluarga beresiko stunting. "Kami telah mengkoordinasikan dengan Bagian Kesra Setda agar menyalurkan hewan Qurban bagi Keluarga Berisko Stunting di Kabupaten Magelang," kata Bela. Dalam Rakor tersebut disepakati untuk mendorong kepala desa melalui Camat agar memprioritaskan anggaran penurunan stunting di desa dengan memberikan PMT lokal bagi bumil KEK dan anak stunting/risiko stunting sebesar Rp 21.500 per sasaran dan anak/resiko stunting sebesar Rp 16.500 per sasaran. "Pemberian PMT dengan besaran anggaran utk Bumil KEK Rp. 20.500/sasaran dan Anak stunting/ resiko stunting sebesar Rp. 16.500/sasaran," ungkap Kabid Kabid Dalduk Ketahanan Keluarga, Nanik Susilowati SE Meskipun demikian, tidak dipungkirinya, masih ada kendala berkenaan dengan penurunan angka stunting. Yang pertama, Intervensi Spesifik khususnya pemberian protein hewani dan asupan gizi seimbang bagi ibu hamil KEK dan Baduta Resiko Stunting/Stunting yang belum tepat karena masih bersifat temporer/ tidak berkelanjutan. Disisi lain belum ada mekanisme pemberian intervensi yang sesuai dan akurat, karena di setiap desa belum tentu ada petugas di pendamping yang memantau proses pemberian protein hewani dalam bentuk PMT Lokal. Pejabat terkait yang hadir dalam acara tersebut antara lain Bappeda dan Litbangda, Dinas Kesehatan, Dispermades, Bagian Kesra Setda, Camat se-Kabupaten Magelang, Puskesmas se-Kabupaten Magelang, Koordinator PKB se-Kabupaten Magelang, Koordinator TKSK Kabupaten Magelang, Koordinator Pendamping PKH Kabupaten Magelang, dan TA Satgas Stunting.

Editor Slamet Rohmadi

0 Komentar

Tambahkan Komentar