BERITAMAGELANG.ID - Hutan perbukitan Menoreh di Kabupaten Magelang menyimpan rahasia tersendiri dengan keberadaan goa marmer purba. Goa purba nan penuh misteri itu ditemukan sekitar tahun 2006 dan tersingkap ke publik pada pertengahan tahun 2019 silam.
Saat itu dipertengahan musim kemarau, sebagian warga Desa Ngargoretno, Kecamatan Salaman Kabupaten Magelang membersihkan sekitar puncak marmer Menoreh dalam rangka pembenahan obyek wisata alam. Kini siapapun dapat menikmatinya, ada petualangan penuh nyali agar bisa mencapai dasar goa purba itu.
"Sudah ada lama tapi warga berani masuk setelah bersih-bersih rumput dan terihat mulut goanya," kata salah satu warga yang rumahnya dekat dengan goa tersebut Sigit Setiyono beberapa waktu lalu.
Ia menceritakan, setelah proses pembersihan itu, sekitar lokasi goa juga ditata dan diperbaiki termasuk jalan setapak menuju goa purba ini. Untuk mencapai goa purba pelancong harus menaiki sekitar 287 anak tangga mulai dari pintu gerbang masuk wisata Museum Alam Marmer Merah Menoreh (Mami).
Di dalam goa terdapat ruangan dengan tinggi 2,3 m. Terdapat satu lorong yang dahulu menjadi sarang kelelawar. Ruang utama goa diterangi lampu yang menembus ke atas goa.
Untuk diketahui lokasi Goa Purba berada diantara puncak perbukitan Menoreh diketinggian 630 mdpl. Kontur bukit-bukit itu memperkuat karakter goa purba seakan menjadi rongga udara bagi marmer merah Menoreh yang langka. Lanskap alam hutan ladang pertanian menjadikan goa dalam tanah itu terkesan lebih ramah dan memikat karena menarik setiap wisatawan kedalaman tanah.
"Kedalaman goa kira-kira 20 m. Dasar (lantai) goa di bawah tanah luasnya 4 m lebih," jelasnya.
Goa purba itu menjadi salah satu wahana alam yang ditawarkan obyek wisata Mami. Dilokasi tersebut wisatawan juga akan mendapatkan pengalaman imajinasi tentang bagaimana batu-batu marmer langka tumbuh besar menjulang tinggi.
Kepala Desa Ngargoretno Dodik mengungkapkan sejak goa purba ditemukan wisata alam marmer merah Menoreh semakin menarik untuk dikunjungi. Ribuan pelancong telah datang ke desa penghasil cengkeh ini.
Dari atas bukit Marmer pengunjung akan dimanjakan dengan pemandangan alam indah berupa lanskap wilayah Magelang serta gugusan pegunungan Menoreh.
Dodi menjelaskan, selain museum batu marmer pihaknya juga menyiapkan paket wisata petualangan menarik ragam pertanian dan peternakan warga seperti memerah susu kambing, panen lebah membuat gula merah dan lain sebagainya.
"Kita menawarkan paket wisata untuk grup selain keindahan alam marmer meboreh ada aksi pertanian dan peternakan," jelas Dodik seraya menambahkan jika di akhir pekan desa wisata Ngargoretno layak dikunjungi bersama keluarga dan tentu dengan memperhatikn protokol kesehatan.
0 Komentar