Juara Lomba Hari Santri Terima Hadiah Dari Bupati Magelang

Dilihat 1887 kali
BERITAMAGELANG.ID - Bupati Magelang Zaenal Arifin menyerahkan hadiah kepada para pemenang lomba dalam rangka Hari Santri 2020. 

Para pemenang lomba tersebut diantaranya Juara I Dai Kecil Faza Fikri S, Juara I Musabaqoh Qiroatul Kutub (putra) Aghitsni Mubarok, dan Juara I Musabaqoh Qiroatul Kutub (putri) Nabila Fikria Tuzuhro. Bagi para juara I ini, masing-masing juga mendapat hadiah tambahan dari Kapolres Magelang berupa satu unit sepeda lipat.

Bupati mengungkapkan santri menjadi salah satu garda terdepan dalam menjaga kedaulatan NKRI. Hal tersebut diungkapkan saat memberikan sambutan pada acara Istighotsah memperingati Hari Santri 2020 secara virtual, Rabu (21/10/2020).

Menurut Zaenal, kaum santri telah turut berjuang menegakkan dan mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia. 

Saat ini, Zaenal menilai peran kaum santri masih tetap istiqomah dalam menjalin kemitraan dengan pemerintah untuk mensukseskan program-program pembangunan dan peningkatan kesejahteraan rakyat, baik melalui penerapan ekonomi kerakyatan, penyelenggaraan pendidikan melalui pondok pesantren, maupun gerakan melawan kemunkaran.

"Contohnya seperti pasca disahkan UU Cipta Kerja tempo hari, sikap organisasi Nahdatul Ulama lebih memilih jalur konstitusional dalam menyampaikan aspirasinya demi tetap kokohnya persatuan dan kesatuan bangsa,” ungkap Zaenal.

Dengan mengangkat tema 'Santri Sehat Indonesia Kuat' diharapkan bisa menjadi momentum sekaligus tonggak bagi para santri di Kabupaten Magelang, untuk semakin meningkatkan kualitas dan kuantitas keilmuannya dalam berperan menjaga keutuhan NKRI.

Ketua Tanfidziyah PCNU Kabupaten Magelang, KH Achmad Izzudin, sangat mengapresiasi atas terselenggaranya kegiatan Istighotsah tersebut mengingat masih dalam kondisi Pandemi Covid-19. Ia berharap dengan terselenggaranya acara tersebut, dapat memberikan semangat serta motivasi kepada para santri untuk lebih meningkatkan ilmu dan ketaqwaan.

"Tentunya kami juga mengapresiasi kepada pemerintah daerah yang mensupport kegiatan Istighotsah ini. Meskipun melalui daring atau virtual namun semangat kami, terutama para santri tetap besar," katanya.

Sementara, Gus Muwafiq dalam tausiyahnya mengajak para santri di Kabupaten Magelang untuk tidak mudah terpecah belah dengan berbagai hasutan dan kepentingan apapun. Ia meminta agar para santri tetap bergandengan tangan menjaga dan merawat keutuhan NKRI.

"Jangan sampai santri itu terpecah belah karena hanya kepentingan sesaat saja," tutur Gus Muwafiq.

Ia menambahkan, di zaman perjuangan, ketika bangsa Indonesia diganggu maka yang melawan pertama kali adalah para santri. Mereka terlibat langsung bahkan tak sedikit yang berkorban nyawa.

"Seharusnya semangat ini harus tetap dijaga di era sekarang ini, dan jangan sampai luntur," pungkasnya.


Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar