Minat Khusus Wisata Budaya

Dilihat 4380 kali
Pariwisata minat khusus yang berjalan sinergis dengan berbagai pihak akan dapat memperkuat pariwisata berbasis komunitas. Wisatawan dapat belajar batik di Sanggar Gadhung Mlati Desa Sengi Dukun Magelang

Pada dasarnya pariwisata sering dipersepsikan sebagai wahana untuk meningkatkan pendapatan, terutama devisa negara. Namun perlu juga disadari besar kecilnya pendapatan devisa negara tersebut berbanding lurus dengan jumlah kunjungan, pengeluaran, dan lama kunjungan baik wisatawan mancanegara maupun domestik di Indonesia.


Pembangunan pariwisata menjadi bagian dalam arah pembangunan ekonomi jangka panjang, yaitu dengan terus mengelaborasikan dan meningkatkan daya saing  global dalam sektor ekonomi, yang bertumpu pada peningkatan produktivitas dan inovasi. Pengelolaan pariwisata hendaknya dilakukan secara berkelanjutan melalui kontinuitas perbaikan kapabilitas sumber daya manusia, penciptaan penguasaan dan aplikasi teknologi, serta dukungan stabilitas ekonomi maupun penyediaan infrastruktur yang memadai.


Pariwisata di Indonesia pasca pandemi mengalami perkembangan yang sangat signifikan. Indeks pariwisata Indonesia naik 12 tingkat, mengungguli negara-negara Asia Tenggara lainnya, seperti Thailand, Vietnam, hingga Malaysia. Dalam sektor pariwisata Indonesia bisa melewati Thailand, Vietnam, Malaysia, karena Indonesia melakukan kebijakan ketat dengan mengedepankan pariwisata yang berkualitas berbasis kesehatan. Salah satu upayanya dengan menerapkan verifikasi Cleanliness, Health, Safety, dan Environment Sustainability (CHSE), atau jaminan kepada wisatawan terhadap pelaksanaan kebersihan, kesehatan, keselamatan, dan kelestarian Lingkungan, yang menjadi ikon di sektor pariwisata saat pandemi Covid-19 masih melanda (https://travel.okezone.com).


Minat Khusus


Dalam elaborasi pariwisata sekarang ini, pariwiwata minat khusus telah menjadi branding industri pariwisata. Wisata minat khusus ini dilakukan untuk menghindari pariwisata massal dengan kata lain wisata minat khusus adalah salah satu alternatif pariwisata. Motivasi wisatawan dalam mencari sesuatu yang baru dan mempunyai pengalaman wisata yang berkualitas menyebabkan meningkatnya permintaan bagi wisatawan minat khusus.


Implikasi pariwisata minat khusus adalah adalah wujud pekerjaan dengan turis personal, kumpulan atau kelompok kecil yang memiliki tujuan buat belajar serta mengusahakan mendapat pengalaman baru di wilayah yang disinggahi. Sesuai dengan namanya, orang-orang yang melakukan wisata minat khusus biasanya berkeinginan untuk mewujudkan minat dan ketertarikannya terhadap suatu objek.


Ada beberapa prinsip yang mendasari wisata minat khusus diantaranya adanya motivasi untuk mencari sesuatu yang baru, atau adanya unsur kepuasan dalam melakukan sesuatu yang tidak pernah dilakukan oleh orang lain, atau pula mencari pengalaman baru. Selain soal prinsip, wisata minat khusus juga didasari beberapa tujuan. Yakni, rewarding, penghargaan terhadap objek yang dikunjungi; enriching, misal pengayaan diri atau dapat juga dalam rangka bisnis; adventure, tujuan untuk memenuhi minat bertualang yang tinggi; dan terakhir learning, keinginan untuk memelajari hal-hal yang baru.


Pada umumnya wisatawan minat khusus memiliki motivasi serta keinginantahuan yang tinggi kepada sebuah obyek wisata untuk didalami dengan target mendatangkan pengalaman baru dalam pekerjaannya berpariwisata. Ada dua kumpulan wisatawan dalam kegiatan wisata minat khusus salah satunya ialah kumpulan yang berkehendak sekadar mencoba kegiatan baru.


Dalam klasifikasi wisatawan jenis ini, kendala keikutsertaan bakal condong pada tingkat mudah hingga di menengah. Adapun klasifikasi lainnya, yaitu kumpulan yang menyaksikan keterlibatannya dalam wisata minat khusus secara intensif untuk pemenuhan atas kepentingan kesan seseorang wisatawan dalam pekerjaan berpariwisata, maka keikutsertaan mengikuti program ini condong lebih aktif.


Di Kabupaten Magelang, banyak potensi pariwisata yang menyediakan fasilitas untuk merealisasikan pariwisata minat khusus ini. Sebagai misal wisatawan dapat belajar seni tari dan karawitan di Borobudur Art Centre Borobudur. Sanggar ini, setiap hari Jumat sampai dengan Minggu menyelenggarakan pelatihan seni tari dan karawitan. Wisatawan dapat belajar, intensif berbagai cabang seni yang tersedia.


Di lereng Gunung Merapi, tepatnya di Sanggar Gadhung Mlati, Desa Sengi Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang, wisatawan dapat belajar membatik juga seni pahat patung. Di Padepokan Cipto Budaya Tutup Ngisor Desa Sumber, wisatawan dapat belajar membuat kerajinan topeng juga kostum wayang orang.


Tentunya di Kabupaten Magelang, sebagai gudang seni budaya, tidak kekurangan potensi untuk mengembangkan wisata minat khusus, terutama untuk obyek wisata budaya. Masing-masing daerah dapat bersinerngi untuk terus mengembangkan sampai tataran praksis, agar industri pariwisata dapat terus bangkit dengan inovasi-inovasi baru.


Pengelolaan Profesional


Untuk dapat mengembangkan potensi wisata minat khusus ini, pada dasarnya perlu adanya pengelolaan professional yang mengacu pada prinsip-prinsip pengelolaan yang menekankan nilai-nilai kelestarian lingkungan alam, nilai sosial, budaya, yang memungkinkan wisatawan menikmati kegiatan wisatanya serta bermanfaat bagi kesejahteraan komunitas lokal.


Semua pihak perlu bersinergi dalam pengelolaan wisata minat khusus ini agar simbiosis mutualisme dapat terbangun. Seperti kerja sama sinergis dengan berbagai stateholders terkait, seperti pemerintah, biro perjalalanan, kelompok sadar wisata, beberapa organisasi pariwisata lainnya.


Di samping itu, sumber daya manusia yang profesional sangat dibutuhkan untuk menjadi garda depan objek destinasi wisata, seperti pengemasan objek wisata yang sadar lingkungan. Dengan sumber daya pariwisata yang profesional dan ramah akan terbangun citra pariwisata menyenangkan dan menarik minat wisatawan untuk berkunjung kembali.


(Oleh: Ch. Dwi Anugrah, Ketua Sanggar Seni Ganggadata Jogonegoro, Kecamatan Mertoyudan, Kab. Magelang)


Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar