BERITAMAGELANG.ID-Lebaran tahun ini diprediksi terjadi kenaikan arus lalu lintas sebesar 15,4 persen. Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Magelangpun menyelenggarakan Posko Terpadu Angkutan Lebaran Kabupaten Magelang tahun 2024 untuk mewujudkan lalu lintas lebaran 2024 yang aman, nyaman, tertib dan lancar.
Apel pembukaan Posko Angkutan Lebaran dimaksud dipimpin oleh Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub, Suhud Joko Prajitno S.H. pada hari Rabu, 3 April 2024 berlokasi di Posko Angkutan Lebaran Taman Anggrek Mendut Kota Mungkid.
Usai memimpin pembukaan Posko, Suhud menjelaskan bahwa Posko Angkutan Lebaran akan berlangsung dari tanggal 3 sampai dengan 18 April 2024.
Petugas posko setiap harinya ada 3 shift dan setiap shiftnya 21 orang, dengan rincian: Dishub 6 orang, Polri 3 orang, TNI 2 orang, Dinkes 3 orang, Satpol PP & Damkar 2 orang, BPBD 1 orang, DPUPR 1 orang, PMI 1 orang; Linmas 1 orang, san Orari/Rapi/Senkom 1 orang
Suhud menjelaskan dibanding lebaran Idul Fitri tahun lalu akan terjadi kenaikan arus mudik maupun arus balik sebesar 15,4 persen. "Idhul fitri tahun 2023 Kendaraan masuk ada 50.318, sedangkan Kendaraan keluar sejumlah 49.350," terangnya.
Lebih lanjut Suhud menjelaskan, di wilayah Kabupaten Magelang terdapat tujuh titik rawan macet yang dapat mengganggu lalu lintas selama lebaran. yaitu Pasar Payaman, Pasar Krasak Salaman, Pasar Tegalrejo, Sepanjang Jalan Pemuda Muntilan ( khususnya di depan Toko Laris Pasar Muntilan, Pertigaan Krasak-Kajoran (turunan Manglong), Obyek wisata dari har H+1 dan seterusnya, dan Borobufur saat car free night (malam Minggu).
"Petugas posko terpadu akan melaksanakan patroli harian ke tempat tempat yang dianggap sebagai titik rawan tersebut," jelasnya.
Untuk mempermudah peksanaan tugas, kata Suhud, pihaknya akan melakukan monitoring arus lalu lintas melalui Control Central (CC) Room. Dengan melakukan monitoring dari ccroom, pihaknya dapat melakukan monitoring ke wilayah yang lebih luas dalam waktu yang lebih cepat.
Disamping itu dengan CCROOM juga dapat melakukan kontrol apill dengan baik. "Pengaturan waktu apill melalui ccroom, terbukti efektif untuk mengurai kemacetan lalu lintas yang terjadi," jelasnya.
Langkah lain yang dipandang efektif mengurai kemacetan lalu lintas adalah melakukan rekayasa lalu lintas yang dilaksana bersama dengan pihak kepolisian. Rekayasa akan dilakukan di Jalan di depan Museun H. Widayat Kota Mungkid, Srowol. APILL blabak, APILL sayangan, APILL Jumoyo, APILL Gulon, APILL Tuguwesi dan Terminal Tegalrejo.
Tidak kalah penting, hal lain yang dilakukan adalah mengadakan  pembinaan kepada petugas penyeberang Pasar Payaman.Â
"Kami beri penekanan kalau menyeberangkan pejalan kaki harus menunggu sampai 10-20 orang. Kalau setiap 1 atau 2 org langsung diseberangkan ini bisa menjadi penyebab kemacetan," jelasnya.
Hal yang sama juga terhadap Supeltas pertigaan Krasak-Kajoran. Mereka juga diberi penekanan agar menunggu beberapa kendaraan dari kajoran/jalur minor utk diseberangkan. Tidak 1 atau 2 kendaraan langsung diseberangkan.
Suhud memprediksi puncak arus mudik akan terjadi pada tanggal 6 sampai dengan 8 April 2024 dan arus balik pada tanggal 14 sampai dengan 15 April 2024. "Pada waktu itu akan diberlakukan petugas piket Patroli Jalan Umum (PJU) untuk melakukan antisipasi bila terjadi lampu APILL mati," tutupnya.
0 Komentar