BERITAMAGELANG.ID - Kesenian tradisional kuda lumping menjadi pembuka pameran lukisan Borbudur Today yang digelar seniman Indonesia - Vietnam di Limanjawi Art House Borobudur, Magelang, Rabu (23/7) malam.
Di acara ceremony itu, secara khusus, Sekretaris Kedutaan Vietnam untuk Indonesia, Nguyen Canh Toan memberikan apresiasi atas terselenggaranya pameran lukisan bertajuk Art for Peaceful World ini.
"Pameran ini bukan sekedar kerjasama baik para seniman dua negara saja, tetapi juga memberikan semangat penting untuk hubungan baik politik seni budaya ekonomi dan perdagangan dua negara," kata Nguyen.
Pameran itu, menurut Nguyen adalah bagian dari upaya mempererat tali persahabatan masyarakat dua negara agar lebih mengenal seni berbudaya negara masing-masing.
"Acara seni ini juga akan memberikan kasih sayang, menjembatani perbedaan antara orang-orang dari mancanegara. Walaupun acaranya kecil tapi memberikan maknanya besar untuk kebersamaan Indonesia dan Vietnam," harapnya.
Hadir pada pembukaan itu, sejumlah seniman lukis Nusantara, pecinta seni dan jajaran Forkopimda Kabupaten Magelang.
Sebanyak 30 lukisan dari 16 perupa, 9 diantaranya dari Vietnam turut andil dalam pameran ini.
Pemilik galeri Limanjwi Art House, Umar Chusaini menuturkan bahwa pameran yang digelar setiap tahun ini menjadi sebuah perjalanan spiritual tersendiri bagi para seniman Indonesia maupun Vietnam.
"Seni bisa memberikan kita kedamaian. Di sini kita banyak belajar bersama hal itu dari Candi Borobudur yang merupakan perpustakaan besar luar biasa," paparnya.
Menyerukan perdamaian, menjadi tema utama pameran yang berlangsung hingga 20 Agustus 2019 tersebut.
"Candi Borobudur milik bersama. Dari Borobudur pula kami menyuarakan seni untuk perdamaian dunia," pungkasnya.
0 Komentar