Pentingnya Peran Bank Sampah dan TPS3R di Tengah Pandemi Covid-19

Dilihat 2082 kali
Kepala DLH Kabupaten Magelang, Sarifudin menyerahkan penghargaan kepada para pemenang lomba bank sampah 2021

BERITAMAGELANG.ID - Bank Sampah Bunga dari Dusun Gejaban, Desa Banyusari, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang, menjadi juara pertama Lomba Bank Sampah yang digelar Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Magelang. Sedangkan juara pertama kategori Tempat Pengelolaan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R) diraih TPS3R Enggal Nyaman, Desa Gondosuli, Kecamatan Muntilan.


"Peran Bank Sampah dan TPS3R di tengah pandemi Covid-19 ini, sangat penting, maka harus tetap dilestarikan dan dijaga," kata Kepala Dinas Ligkungan Hidup (DLH) Kabupaten Magelang, Sarifudin saat menyerahkan penghargaan dan uang pembinaan kepada enam juara Bank Sampah dan TPS3R, di Aula DLH, Rabu (30/6/2021).


Menurut Sarifudin, di tengah pandemi Covid-19 ini, peran bank sampah maupun TPS3R sangat diperlukan karena keberadaan sampah di Kabupaten Magelang saat ini sudah melebihi batas normal. Untuk itu, peran bank sampah maupun TPS3R menjadi prioritas utama karena menangani sampah di tingkat warga.


"Saya juga mohon maaf, untuk penyerahan hadiah maupun penghargaan bagi peserta lomba bank sampah maupun TPS3R dilakukan secara sederhana, dengan tetap memenuhi standar protokol kesehatan secara ketat, sehingga tidak semua perserta dapat diundang untuk menyaksikan penyerahan hadiah ini," terangnya.


Sebelumnya, penyerahan penghargaan dan hadiah dijadwalkan di Pendopo Lapangan Soepardi Kota Mungkid, dan akan diserahkan oleh Ketua PKK Kabupaten Magelang, Tanti Zaenal Arifin. Namun, urung dilakukan karena kondisi pandemi Covid-19.


Kasi Kebersihan DLH Kabupaten Magelang, Soko Wibowo menambahkan, lomba ini diikuti 21 bank sampah yang tersebar di 21 kecamatan di Kabupaten Magelang. Sedangkan TPS3R belum semua kecamatan mengikuti lomba. Diharapkan akan semakin banyak berdiri TPS3R, karena akan menangani sampah di tingkat hulu.


"Harapannya, pengelolaan bank sampah bisa dikelola sendiri di tingkat desa, sehingga akan membantu mengurangi volume sampah di tingkat kabupaten. Karena saat ini, TPA sudah melampau batas, akibat tingginya volume sampah," tambah Soko.


Sistem pengelolaan dan teknologi pengolahan sampah bertujuan sebagai solusi dalam mengatasi persoalan sampah dan dampak yang ditimbulkannya, khususnya di kawasan wisata. Melalui TPS3R ini, tidak hanya persoalan pencemaran lingkungan yang diakibatkan oleh sampah yang dapat dikurangi, namun juga menghasilkan produk-produk yang bernilai ekonomis dari sampah yang diolah tersebut.


Juara II lomba bank sampah diraih Bank Sampah Beauty Rubbish, Dusun Probolinggo, Desa Gulon, Kecamatan Salam. Juara III Bank Sampah Lestari I, Dusun Patugan, Desa Jebengsari, Kecamatan Salaman. Juara Harapan I, Bank Sampah Berkah Manunggal, Dusun Tangkilan, Desa Pabelan, Kecamatan Mungkid. Harapan II, Bank Sampah Pesona Asri, Dusun Gembongan, Desa Payaman, Kecamatan Secang. Harapan III Bank Sampah Senja, usun Banyuroto, Desa Banyuroto, Kecamatan Sawangan.


Juara II TPS3R diraih TPS3R Sekar Tanjung, Desa Tanjung, Kecamatan Windusari. Juara III TPS3R  Sumberezeki, Desa Pagersari, Kecamatan Mungkid. Juara Harapan 1, TPS3R Asri, Desa Banyudono, Kecamatan Dukun, Harapan II TPS3R Ngablak Sumilak, Desa Ngablak, Kecamatan Ngablak. Juara Harapan III TPS3R Mukti Bersama, Desa Kaliangkrik, Kecamatan Kaliangkrik.


Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar