Peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, 1.000 Bibit Pohon Kopi Hijaukan Bukit Menoreh

Dilihat 2009 kali
Peringatan hari Lingkungan Hidup Sedunia dengan menanam 1000 bibit pohon kopi di bukit Menoreh Ngargoretno Salaman Kabupaten Magelang Jumat (22/06).

BERITAMAGELANG.ID - Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang jatuh pada tanggal 5 Juni 2018, warga petani Bukit Menoreh di Dusun Selorejo, Desa Ngargoretno, Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang menanam ribuan bibit pohon kopi.

Penanaman 1000 bibit pohon kopi bantuan dari PLN bersama Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Magelang dan BPBD Kabupaten Magelang tersebut dilakukan pada Jumat (22/06).

Manajer PLN Area Magelang, Yunarsih mengatakan bahwa Bukit Menoreh di Desa Ngargoretno dipilih sebagai lokasi penanaman pohon kopi karena  merupakan daerah kritis rawan bencana tanah longsor terutama pada musim hujan dan kekeringan saat kemarau. Disamping itu tanaman kopi diharapkan juga dapat meningkatkan perekonomian warga setempat. 

"Sebagai wujud kepedulian kami terhadap lingkungan, kami harap bantuan bibit pohon ini dapat berkontribusi untuk menghijaukan lingkungan terutama Bukit Menoreh dan meningkatkan perekonomian masyarakat di Desa Ngargoretno. Kegiatan ini juga selaras dengan Misi PLN yaitu untuk menjalankan kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan," kata Yunarsih.

Pada bulan ini juga, lanjutnya, selain 1000 bibit pohon di Magelang, PLN juga melaksanakan program penghijauan dengan penanaman pohon di wilayah lain yang masih menjadi wilayah kerja PLN Distribusi Jawa Tengah & D.I. Yogyakarta dengan total sekitar 2500 pohon.

Sementara itu Ketua BPBD Kabupaten Magelang, Edi Susanto. berharap agar bantuan ini turut membantu menanggulangi bencana di Bukit Menoreh yang selama ini rawan bencana kekeringan dan tanah longsor saat musim hujan.

Upaya penghijauan itu menurut Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Magelang, Joko Sudibyo sangat bermanfaan untuk konservasi lahan dan air. "Kami berharap tidak hanya di sini saja tetapi di Desa-desa yang lain juga," ujar Joko Sudibyo. 

Kepala Desa Ngargoretno, Dodik Suseno, berharap desa rawan longsor dan desa kurang air tidak ada lagi terjadi, serta debit air masih ada saat kemarau dengan penghijauan di lereng atas bukit menoreh. "Selain untuk perbaikan lingkungan, juga dapat meningkatkan perekonomian desa dengan ditanamnya pohon kopi ini", pungkasnya.




Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar