BERITAMAGELANG.ID - Desa Dukun di lereng Gunung Merapi bakal memiliki sebuah embung atau telaga indah. Selain untuk pengairan sumber air itu juga akan dimanfaatkan sebagai tempat pariwisata.
Rencana lokasi pembangunan embung impian itu akan berada sebelah timur Dusun Duren, Desa Dukun, Kecamatan Dukun Kabupaten Magelang.
"Lahan untuk pembangunan embung merupakan tanah kas desa seluas 1 ha. Lokasi embung berada pada jalur pembuangan air irigasi DI Gejiwan," kata Kepala Desa Dukun, Tanto Heryanto Selasa (4/8/2020).
Ia mengungkapkan juga, bahwa nanti embung itu akan terisi air yang berasal dari sisa saluran irigasi pengambilan sabo dam Sungai Senowo. Peruntukan embung tersebut untuk suplesi air irigasi dan pariwisata.
"Karena memang keunggulan dari sisi lokasi yang strategis untuk pariwisata yang berada di tepi jalan utama Desa Dukun," papar Tanto.
Embung tersebut, lanjutnya merupakan program dari Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Masuk dalam rencana kerja Program Embung/Telaga Progo Opak Serang Tahun Anggaran 2020. Diharapkan mampu mensuply lahan atau sawah di sebelah barat, dengan potensi luasan 36,4 ha. Program tersebut direncanakan akan terealisasi pada tahun 2021.
Terkait total anggaran, Tanto menyampaikan sejauh ini pihaknya belum tahu detailnya. "Itu nanti langsung di Kementrian PUPR, dan pengerjaannya juga dari sana," imbuhnya.
Tanto menyampaikan jika saat ini adalah proses pertemuan konsultasi masyarakat (PKM). Kegiatan itu sudah dilakukan 29 Juli 2020 di Dinas PUPR Kabupaten Magelang. Termasuk pekerjaan detai desain Embung/Telaga Progo Opak Serang.
Hasil pertemuan tersebut, adalah menunggu turunnya Surat Rencana Keterangan Kota (SKRK). "Ya, saya berharap SKRK segera turun agar proses persiapan selanjutnya bisa dilaksanakan. Dan pembangunan Embung di Desa Dukun benar-benar terealisasi tahun 2021 mendatang," pungkasnya.
Selain potensi alam pertanian, lokasi embung di lereng barat Gunung Merapi itu juga akan menawarkan kerarifan lokal budaya masyarakatnya.
0 Komentar