Bupati Magelang Buka Ruang Aspirasi di Kecamatan Bandongan

Dilihat 69 kali

BERITAMAGELANG.ID - Penyelenggaraan ruang aspirasi Bupati merupakan komitmen pemerintah daerah Kabupaten Magelang yang ingin dekat kepada masyarakat, sekaligus untuk menyerap masukan, opini serta harapan dari masyarakat. Hal ini disampaikan oleh Bupati Magelang Grengseng Pamuji pada ruang aspirasi di Kantor Kecamatan Bandongan, Kamis (23/10).

Bupati Magelang Grengseng Pamuji menyampaikan, melalui opini dan masukan masyarakat ini nantinya pemerintah daerah Kabupaten Magelang dapat menetapkan prioritas pembangunan atau RAPBD (Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) di tahun yang akan datang.

Ia mengatakan di sisa anggaran perubahan tahun ini Bupati dan Wakil Bupati Magelang akan memulai prioritas pembangunan di sektor kesehatan berupa jaminan kesehatan rawat inap gratis di kelas III khususnya di rumah sakit pemerintah daerah.

"Ini sudah berjalan selama satu bulan," ungkap Grengseng Pamuji.

Kemudian, lanjut Grengseng, yang kedua ada di sektor pendidikan. Pemerintah Daerah telah memberikan seragam gratis bagi para siswa yang akan masuk di SD dan SMP. Kendati demikian penyaluran seragam gratis bagi siswa SD dan SMP ini baru bisa dimulai Oktober ini, karena penganggarannya baru di bulan Juli-Agustus.

Selanjutnya di sektor pendidikan pemerintah daerah Kabupaten Magelang juga memberikan fasilitas kepada para siswa berupa angkutan gratis. Menurutnya, Ini merupakan solusi bagi para siswa yang ingin berangkat ke sekolah tapi tidak memiliki transportasi.

Saat ini Pemerintah sedang melakukan tahap uji coba terkait fasilitas angkutan gratis tersebut yang berada di sembilan titik. Ia berharap hal ini bisa diperbaiki dan ditingkatkan kembali untuk memberikan pelayanan transportasi gratis bagi pelajar yang nyaman, aman, efisiensi dan tentu akuntabel.

"Semoga semua siswa dapat terlayani dengan baik, sehingga tingkat kriminalitas di tingkat pelajar bisa berkurang, angka kecelakaan juga bisa semakin berkurang," harap Grengseng.

Kemudian selanjutnya, Pemerintah Daerah juga memberikan bantuan pendidikan berupa program penghargaan bagi pemuda berprestasi, dimana pemerintah akan memberikan penghargaan berupa bea siswa bagi para pemuda berprestasi untuk melanjutkan jenjang pendidikan yang lebih tinggi utamanya bagi para mahasiswa baru.

Untuk diketahui, tahun ini Pemerintah Kabupaten Magelang akan memberikan bantuan beasiswa bagi para pemuda berprestasi bagi 600 orang. Tiap-tiap desa di wilayah Kabupaten Magelang bisa mengusulkan satu calon yang menjadi perwakilan desanya, sehingga ke depan ada standarisasi Sumber Daya Manusia (SDM).

"Ini akan kita upayakan untuk memberikan support biaya di perkuliahan bagi pemuda perwakilan desa dan pemuda berprestasi di Kabupaten Magelang," kata Grengseng.

Camat Bandongoan, Broto Wibowo dalam laporannya menyampaikan, Kecamatan Bandongan terdiri dari 14 desa yang mempunyai potensi di bidang pertanian maupun UMKM, diantaranya batik tulis, kopi, abon ayam, serta rambak dari Desa Banyuwangi.

Kendati demikian, masih ada tantangan terkait produk UMKM tersebut, yaitu pemasarannya yang masih belum meluas. Selain itu kemiskinan ekstrem dan stunting juga masih ada di Kecamatan Bandongan. Data terakhir stunting masih terdapat 342 balita atau 10,4 persen.

Terkait dengan masalah pengelolaan sampah dan lingkungan, PKK telah berkolaborasi dengan muslimat dan Aisyah yang berfokus pada pengelolaan sampah dan penghijauan serta lingkungan hidup.

"Ini sudah berjalan dan akan kita launching untuk program penghijauan dan pengelolaan sampah," ungkap Broto Wibowo.

Broto mengatakan, Kecamatan Bandongan menjadi salah satu pilot project Kecamatan Berdaya yang merupakan program dari Gubernur Jawa Tengah yang berfokus pada pemberdayaan perlindungan perempuan, anak dan disabilitas, juga pemberdayaan pemuda dan karang taruna.

Dandim 0705/Magelang, Letkol Inf Afrizal Rahman menyampaikan Kodim 0705/Magelang telah mendapat perintah dari pemerintah pusat untuk mendirikan Koperasi Merah Putih di atas lahan seluas 1.000 meter persegi dengan luas bangunan 600 meter persegi dengan bagian gudang di bagian belakang dan toko seperti Alfamart di bagian depan, yang akan dibangun di atas tanah milik desa.

"Nantinya koperasi ini akan diserahkan kepada desa untuk dikelola," ungkap Letkol Inf Afrizal Rahman.

Diharapkan, melalui koperasi tersebut perputaran ekonomi bisa berjalan dengan baik, semua hasil bumi bisa tertampung di koperasi tersebut. 

"Jadi nanti belanja ataupun memutar hasil bumi bisa dilakukan di Koperasi Merah Putih ini," jelas Letkol Inf Afrizal Rahman.

Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar