Doa Bersama Digelar, Jaga Keamanan dan Kedamaian Magelang

Dilihat 192 kali

BERITAMAGELANG.ID - Doa bersama digelar untuk keamanan dan kondusivitas Kabupaten Magelang di Pendopo drh Soepardi, Kompleks Setda Kabupaten Magelang, Minggu (31/8) malam.


Acara yang bertajuk "doa bersama cipta kondusifitas untuk keamanan Kabupaten Magelang" ini dihadiri Wakil Bupati Magelang, Sahid, Forkopimda, Sekretaris Daerah, Adi Waryanto beserta asisten setda, tokoh agama, tokoh masyarakat, Camat Se-Kabupaten Magelang dan OPD Pemkab Magelang.


Bupati Magelang Grengseng Pamuji menyampaikan, beberapa hari terakhir, kita menyaksikan dinamika sosial yang berkembang di berbagai wilayah, baik di tingkat nasional, regional, maupun lokal.


"Gerakan massa berupa demonstrasi hari ini sudah mengarah pada potensi kerusuhan yang nyata dan situasi ini tentunya harus kita sikapi bersama," kata Grengseng. 


Lebih lanjut, Grengseng menekankan, penegak Peraturan Daerah, khususnya Satpol PP, harus tampil di depan dan fokus pada saat ini memang tertuju pada DPRD Kota Magelang, namun kita tidak boleh lengah karena potensi gangguan juga bisa terjadi di wilayah Kabupaten Magelang.


"Oleh karena itu, Ia menginstruksikan kepada jajaran Pemerintah Daerah agar segera menyiapkan langkah-langkah taktis, cepat, dan terkoordinasi dengan baik, agar wilayah kita tetap aman dan kondusif," pesannya.


Menurutnya, doa bersama ini adalah kekuatan spiritual yang mampu menenangkan hati, memperkuat tekad, dan membuka jalan bagi kebaikan. Semoga melalui doa bersama ini diberikan petunjuk dan perlindungan, serta Kabupaten Magelang dan seluruh rakyat Indonesia senantiasa berada dalam naungan dan rahmat-nya. 


Lebih lanjut, Grengseng menjelaskan keamanan dan ketertiban bukan hanya tanggung jawab aparat, tetapi juga tanggung jawab kita bersama sebagai warga. 


"Mari kita bangun semangat guyub rukun di tingkat RT/RW sebagai benteng keamanan masyarakat. Semua lapisan masyarakat, anak-anak, remaja, ibu-ibu, bapak-bapak, harus mendapat perhatian dan generasi muda harus bisa diarahkan menjadi netizen positif: menolak kerusuhan, membuat konten damai, memviralkan pesan kedamaian, dan menyebarkan selebaran anti-kerusuhan," lanjutnya. 


Ia berpesan lapisan bawah seperti RT/RW dan Pemerintah Desa wajib kompak menjaga keamanan lingkungan. Terapkan deteksi dini dan cegah dini, terutama agar anak-anak usia pelajar tidak ikut demo.


"Masyarakat harus bersatu menolak anarkisme. Buat flyer, viralkan pesan-pesan perdamaian dengan tujuan jelas agar wilayah Kabupaten Magelang tetap aman, damai, dan tertib," ajaknya. 


Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Magelang, Sakir menyampaikan, tadi dalam dialog, bermusyawarah, ada aspirasi dari teman-teman mahasiswa yang bergabung dalam organisasi kemasiswaan yang menginginkan ingin berdialog dengan DPRD Kabupaten Magelang. 


"Untuk itu kami menyambut baik dengan senang hati, itu merupakan kedewasaan berpolitik, daripada menyampaikan aspirasi secara terbuka, kalau tidak hati-hati malah justru nanti akan ada oknum-oknum yang menumpangi," kata Sakir.


Lebih lanjut, Sakir menjelaskan, pada intinya sejatinya lembaga DPRD memang merupakan tempat untuk menyampaikan aspirasi, tetapi aspirasi yang diharapkan memang aspirasi yang membangun dan sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan. 


"Apa yang nanti akan disampaikan ya nanti kita sampaikan kalau itu tuntutannya di Pemerintah Pusat ya kita langsungkan aspirasi itu, kalau untuk pemerintah daerah kita sampaikan ke pemerintah daerah, dalam hal ini tentunya kepala daerah," kata dia.



Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar