Duta Besar Tiongkok Kunjungi Magelang Fokus Kolaborasi Pengembangan Desa

Dilihat 104 kali

BERITAMAGELANG.ID - Pemerintah Kabupaten Magelang menyambut hangat kedatangan Duta Besar Republik Rakyat Tiongkok untuk Indonesia, Wang Lutong, di Balai Desa Krasak, Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang, Selasa (8/7/2025). Kunjungan tersebut disambut Wakil Bupati Magelang, Sahid, mewakili bupati. Kegiatan ini menjadi simbol persahabatan antara Indonesia dan Tiongkok, sekaligus momentum penting untuk mempererat kerja sama pembangunan, ekonomi, serta pemberdayaan masyarakat desa.


Dalam sambutannya, Wakil Bupati Sahid menyampaikan kunjungan ini membuka peluang kolaborasi yang lebih luas, terutama dalam bidang pertanian modern, teknologi tepat guna, pendidikan, dan pengembangan desa.


"Kami percaya bahwa kolaborasi antara Kabupaten Magelang dan Tiongkok dapat memberikan manfaat besar bagi kedua belah pihak," ujar Sahid.


Ia juga menekankan bahwa Pemerintah Kabupaten Magelang menaruh perhatian besar terhadap pengembangan potensi desa, yang memiliki kekayaan budaya, alam, dan sumber daya manusia luar biasa.


Beberapa langkah konkret yang telah dilakukan Pemkab Magelang antara lain:

1. Mendorong pertumbuhan ekonomi lokal melalui penguatan UMKM dan koperasi desa;

2. Mendukung sektor pertanian dan pariwisata berbasis potensi lokal, seperti pengembangan desa wisata dan produk unggulan;

3. Meningkatkan infrastruktur dasar seperti jalan desa, irigasi, dan akses internet;

4. Menjalin kemitraan dengan sektor swasta dan mitra internasional guna mempercepat pembangunan desa.


"Kami terus berkomitmen dalam menjalankan program-program strategis untuk menghapus kemiskinan ekstrem di Kabupaten Magelang," lanjut Sahid.


Duta Besar Wang Lutong menyatakan kunjungannya bertujuan untuk memahami lebih dekat perkembangan desa di Indonesia, sekaligus menjajaki peluang kerja sama antara kedua negara. Ia mengungkapkan ketertarikan Tiongkok terhadap program-program pembangunan desa yang tengah dijalankan pemerintah Indonesia.


"Tiongkok memiliki pengalaman panjang dalam pengentasan kemiskinan, pemerintahan desa, pengembangan budaya, dan pertumbuhan ekonomi. Kami melihat potensi besar untuk berbagi pengalaman dengan Indonesia," ujar Wang Lutong.


Dalam sektor perdagangan, Wang menyebutkan bahwa impor salak dari Indonesia ke Tiongkok meningkat hingga 90 persen. Hal ini menunjukkan besarnya potensi kerja sama ekonomi di tingkat lokal.


"Ke depan, Tiongkok akan lebih memperhatikan potensi kerja sama di tingkat desa dan kabupaten. Sejumlah desa di Indonesia bahkan sudah menjadi tujuan kunjungan delegasi kami," tambahnya.


Menjelang peringatan 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia - Tiongkok pada 2025, Wang menyatakan bahwa kedua negara berkomitmen memperkuat kerja sama strategis di berbagai bidang, termasuk pariwisata, pendidikan, dan ekonomi.


Dubes Tiongkok juga menegaskan dukungannya terhadap proyek-proyek strategis yang akan dijalankan Presiden Prabowo Subianto, sebagai bentuk kontribusi nyata dalam pengembangan Indonesia.

Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar